Kota Bogor – Memasuki usia 1 dekade atau 10 tahun, club panahan Pajajaran Archery Centre telah menorehkan banyak prestasi dan atlet panahan yang patut dibanggakan. Pendiri Pajajaran Archery Centre, Rizal Barnadi tak menduga jika club yang dirintisnya dengan 10 member telah memasuki umur 10 tahun dengan jumlah atlet aktif 60. Hal itu disampaikannya di acara syukuran “10 Tahun Bertumbuh dan Berkembang Bersama” di homebase Rain Range Archerydi Taman Tanah Sareal, Kota Bogor, Minggu (28/9/2025).
Menurut Rizal, pindahnya home base Pajajaran Archery Centre ke Rain Range Archery sejak Juni lalu dari Gor Pajajaran karena adanya revitalisasi GOR Pajajaran. Namun semangat dan komitmen untuk terus melahirkan atlet panahan berprestasi tidak pernah pudar.

“Dulu club ini didirikan 17 September 2015, dengan 10 anggota. Alhamdulillah sekarang ada 60 member aktif dari berbagai daerah, mulai dari Bandung, Jakarta, Depok, Kabupaten hingga Kota Bogor,” kata Rizal.

Satu dekade Pajajaran Archery Centre. (Foto: Rheynaldhi)
Klub ini lanjut Rizal, memiliki 7 pelatih profesional dan seorang guru psikologi, yang memberikan perhatian khusus pada metode latihan. Uniknya, Pajajaran Archery juga membuka ruang bagi anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) untuk berlatih panahan, sehingga kegiatan ini tidak hanya fokus pada prestasi, tetapi juga pada aspek sosial dan pengembangan diri.
“Saya merasa sangat bersyukur karena Pajajaran Archery telah bertahan selama 1 dekade dan berkembang positif, tidak hanya dari sisi jumlah anggota, tetapi juga dari prestasi. Tema Tumbuh Bersama sangat tepat karena klub ini maju berkat kebersamaan pelatih, manajemen, dan orang tua. Tanpa kebersamaan, Pajajaran tidak akan sampai pada titik ini,” ujar Rizal.
Selama satu dekade ini lanjut Rizal, Pajajaran Archery Centre telah mengirimkan banyak atlet junior yang berprestasi di tingkat nasional. Beberapa di antaranya bahkan kini menjadi atlet senior yang siap mewakili Jawa Barat di Kejurnas Senior di Bali pada Oktober mendatang.
Ia juga berbagi kenangan berharga saat mendampingi Presiden Joko Widodo di Asian Games dan Asian Para Games, serta pengalaman melatih langsung orang nomor satu di Indonesia tersebut.
“Itu menjadi pengalaman yang membuka wawasan saya untuk mengembangkan Pajajaran Archery, bukan hanya di tingkat lokal, tetapi juga nasional bahkan internasional,” ungkapnya.
Pajajaran Archery juga didukung pelatih berpengalaman, salah satunya Pus Nurfitriana Saiman, legenda Panahan Indonesia yang turut melatih seminggu sekali. Kehadiran pelatih berkualitas inilah yang membuat kualitas pembinaan semakin meningkat.
Rheynaldhi