Menu

Dark Mode
CEO Intel Sowan Gedung Putih Setelah Didesak Trump Mundur Giring Dadakan Nyanyi di Konser Gita Bahana Nusantara: Itu Mereka Yang Minta, Saya Juga Bingung Opi Bachtiar Meninggal Dunia, Arya Saloka hingga Senyorita Esperanza Berduka Bareng Forkopimda, PWI Kota Bogor Warnai 1 Dekade Festival Merah Putih 2025 Dijual Rp 300 Jutaan, Begini Tampilan BYD Sealion 06 Astronom Temukan Bukti Baru Ada Planet Lain di Sekitar Kembaran Matahari

Kabar Sport

Timnas Indonesia Dihantui Adu Penalti, Pelatih Kiper Persipura Angkat Bicara

badge-check


					Timnas Indonesia Dihantui Adu Penalti, Pelatih Kiper Persipura Angkat Bicara Perbesar

TIMNAS Indonesia U-23 sudah tersingkir di fase 16 besar Asian Games 2018. Tim besutan Luis Milla itu kalah adu penalti dari Uni Emirat Arab (UEA) setelah dalam waktu normal bermain imbang 2-2.
Dalam adu penalti, kiper Indonesia, Andritany Ardhiyasa tidak bisa membaca arah bola tendangan pemain UEA. Justru satu tendangan yang gagal karena menerpa mistar gawang.
Melihat hal tersebut, banyak yang menyayangkan karena Andritany merupakan salah satu kiper terbaik Indonesia. Namun dia justru kurang beruntung dalam adu penalti.
Pelatih kiper Persipura, Alan Haviluddin juga merasakan hal yang sama. Dia pun memberikan masukan kepada Andritany dan semua kiper di Indonesia dalam hal menghadapi tendangan penalti.
“Waktu Timnas Indonesia U-23 kemarin adu penalti, saya nonton bareng sama dokter tim dan official Persipura lainnya. Dari 10 penendang, tebakan saya yang meleset hanya arah tendangan Beto Goncalves. Selebihnya tebakan saya benar dalam hal arah tendangan,” kata mantan pelatih kiper Arema tersebut.
Alan menjabarkan kunci menebak arah tendangan kiper adalah memperhatikan posisi sang penendang dengan letak bola. Kiper harus segera bergerak ke arah kanan jika sudut penendang dengan letak bola tidak mencapai 45 derajat dengan ancang-ancang kaki kanan.
“Begitu juga sebaliknya jika penendang pakai kaki kiri. Yang susah ditebak itu kalau posisi penendang lurus dengan bola saat melakukan ancang-ancang,” katanya.
Selain itu, setiap adu penalti, selalu ada arah tendangan ke tengah yang dilakukan pemain. Karena mereka sudah kelelahan setelah main di waktu 120 menit (plus babak tambahan). Pemain akan cari aman dengan menendang keras ke tengah.
Alan pun sudah memberikan ilmu untuk mengantisipasi tersebut kepada para anak buahnya. Sejak di Persipura, Persela, Arema dan Madura United.
“Semua kiper yang pernah saya latih pasti dapat ilmunya. Akurasi ketepatannya mencapai 95 persen. Saya sudah temukan rumus tendangan penalti itu dari pengalaman dan pengamatan. Persoalannya, kiper harus sigap apakah bola itu mendatar atau ke atas,” sambungnya.
Dengan masukannya tersebut, Alan berharap para kiper di Indonesia bisa lebih tangguh. Terutama dalam momentum tendangan penalti. Karena Indonesia sering menjalani adu penalti di fase gugur.
Tidak hanya Timnas U-23, Timnas U-19 dan U-16 yang menjalani Piala AFF di Sidoarjo juga sempat mengakhiri pertandingan lewat adu penalti.
***
Sumber : www.bola.com
Foto : www.bola.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Klasemen Super League usai Persija Vs Persita: Macan Kemayoran di Puncak!

11 August 2025 - 04:37 WIB

Hasil Kualifikasi Piala Asia Putri U-20: Menang Telak, Indonesia Gagal Lolos

11 August 2025 - 03:50 WIB

Usai Hubner vs Dean James, Terbitlah Eliano vs Hilgers

9 August 2025 - 12:37 WIB

246 Peserta Ramaikan Wali Kota Cup Jogja Billiard 2025

7 August 2025 - 21:16 WIB

Jakarta Water Sport 2025 Jadi Wadah Edukasi & Cetak Atlet Olahraga Air

7 August 2025 - 13:56 WIB

Trending on Kabar Sport