(Baca: Wall Street Terkoreksi Dipicu kekhawatiran Utang Yunani)
IHSG kemarin ditutup terkapar ke level terendah tahun ini. IHSG merosot 85,58 poin atau 1,68% ke level 5.014,99. Sebelumnya level terendah IHSG dicatat pada 30 April 2015 di level 5.086,43.
Pelemahan kemarin di tengah variatifnya bursa Asia. Sementara pagi ini, bursa Asia dibuka mayoritas melemah.
Indeks Shanghai turun 22,84 poin atau 0,45% ke 5.109,04; indeks Hang Seng melemah 59,54 poin atau 0,22% ke 27.256,74; indeks Straits Times naik 3,76 poin atau 0,17% ke 3.326,30; dan indeks Nikkei 225 susut 151,31 poin atau 0,74% ke 20.305,88.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp22 miliar dengan 5 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp4,37 miliar, dengan aksi jual asing mencapai Rp20,79 miliar dan aksi beli Rp16,44 miliar. Tercatat 16 saham menguat, 20 saham melemah dan 9 saham stagnan.
Sektor saham hari ini semuanya dibuka melemah. Sektor dengan pelemahan terdalam adalah properi merosot 2,26%, diikuti konsumer susut 2,20%.
Adapun saham yang menguat, di antaranya PT Semen Indoensia Tbk (SMGR) naik Rp225 menjadi Rp13.200, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp225 menjadi Rp45.425 dan PT Tower bersama Infrastructure Tbk (TBIG) naik Rp150 menjadi Rp9.250.
Sementara saham yang melemah, di antaranya PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun Rp200 menjadi Rp10.100, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) turun Rp100 menjadi Rp6.875 dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) turun Rp50 menjadi Rp5.400.
(Baca: IHSG Ditutup ke Level Terendah Tahun Ini)
(rna)
:> SindoNews