Menu

Dark Mode
Asus Rilis RTX 5060 Ti 16G EVO, Lebih Ramping dengan Sirip Heatsink Berbeda Ludes! Robot Anjing Wajah Elon Musk & Mark Zuckerberg Terjual Rp 1,5 M Lolong: Buaya Terbesar di Dunia yang Pernah Diukur Hidup China Sukses Buat Prototipe EUV, Siap Produksi Chip 2nm Nvidia Perbarui GPU AI RTX Pro 5000 Blackwell, VRAM Naik 50 Persen Elon Musk Jadi Orang Pertama di Dunia dengan Kekayaan Rp 10.000 Triliun

Kabar Lifestyle

Temuan Mengagetkan Hiu Warna Oranye dan Bermata Putih

badge-check


					Foto: Independent Perbesar

Foto: Independent

Seekor hiu dengan penampilan oranye mencolok dan bermata putih, ditangkap di lepas pantai Kosta Rika. Hiu berjenis perawat atau karpet itu, yang panjangnya sekitar 1,8 meter, menonjol dari warna spesies yang biasanya cokelat.

Seperti dikutip detikINET dari Independent, hiu itu ditangkap oleh pemancing setempat di dekat Taman Nasional Tortuguero, pada kedalaman 37 meter. Lalu bagaimana bisa warnanya oranye?

Para peneliti percaya penampilan yang tidak biasa itu disebabkan oleh kondisi xanthisme yang juga dikenal sebagai xanthochroism. Itu adalah suatu kondisi pigmentasi yang menciptakan warna kuning atau emas yang berlebihan pada kulit hewan karena kurangnya pigmentasi merah.

Menurut penelitian Universitas Federal Rio Grande, kondisi langka ini belum pernah terlihat pada ikan bertulang rawan, kelompok yang mencakup hiu, pari, dan ikan pari, di Karibia sebelumnya. Hiu itu juga menunjukkan ciri-ciri albinisme dengan sepasang mata putih yang mencolok.

Hiu perawat biasanya memiliki kulit cokelat untuk membantu mereka menyatu dengan dasar laut. Memiliki kulit oranye terang atau mata putih dalam kasus albinisme, membuat mereka lebih terlihat dan karenanya, lebih rentan terhadap predator di alam liar.

Tidak seperti kebanyakan hiu yang harus terus berenang untuk bernapas, spesies hiu perawat memiliki sistem khusus yang memungkinkan mereka bernapas tanpa berenang.

Peneliti berpendapat bahwa hewan dengan xantisme memiliki tingkat kelangsungan hidup lebih rendah, namun tampaknya hiu ini aman. Kondisi tersebut biasanya disebabkan oleh mutasi genetik, tetapi faktor-faktor lain, termasuk pola makan, juga dapat memengaruhi pigmentasi.

“Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi potensi faktor genetik atau lingkungan yang memengaruhi anomali pigmentasi langka ini pada hiu,” kata para peneliti.

Xantisme dianggap sangat langka di seluruh kerajaan hewan. Kasus terkonfirmasi terbatas di segelintir ikan, reptil, dan burung. Kondisi ini telah menghasilkan morf kuning cerah pada ikan air tawar, sementara burung seperti beo dan kenari terlihat memiliki bulu keemasan karena kondisi tersebut. Ada juga laporan sesekali tentang ular dan kadal berwarna kuning yang tidak biasa.

Sumber: detik.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Asus Rilis RTX 5060 Ti 16G EVO, Lebih Ramping dengan Sirip Heatsink Berbeda

22 December 2025 - 10:10 WIB

Ludes! Robot Anjing Wajah Elon Musk & Mark Zuckerberg Terjual Rp 1,5 M

22 December 2025 - 10:04 WIB

Lolong: Buaya Terbesar di Dunia yang Pernah Diukur Hidup

22 December 2025 - 09:58 WIB

China Sukses Buat Prototipe EUV, Siap Produksi Chip 2nm

22 December 2025 - 09:54 WIB

Nvidia Perbarui GPU AI RTX Pro 5000 Blackwell, VRAM Naik 50 Persen

21 December 2025 - 12:23 WIB

Trending on Kabar Lifestyle