Menu

Dark Mode
Asus Rilis RTX 5060 Ti 16G EVO, Lebih Ramping dengan Sirip Heatsink Berbeda Ludes! Robot Anjing Wajah Elon Musk & Mark Zuckerberg Terjual Rp 1,5 M Lolong: Buaya Terbesar di Dunia yang Pernah Diukur Hidup China Sukses Buat Prototipe EUV, Siap Produksi Chip 2nm Nvidia Perbarui GPU AI RTX Pro 5000 Blackwell, VRAM Naik 50 Persen Elon Musk Jadi Orang Pertama di Dunia dengan Kekayaan Rp 10.000 Triliun

Kabar Bogor

Tangani Cuaca Ekstrem, BNPB Modifikasi Cuaca di Jabar

badge-check


					Tangani Cuaca Ekstrem, BNPB Modifikasi Cuaca di Jabar Perbesar

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) saat ini tengah melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) di wilayah Jawa Barat dari tanggal 4- 8 Maret 2025. Seperti disampaikan Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB, Raditya Jati, usai rapat koordinasi (rakor) penanganan bencana longsor di Bogor yang dipimpin oleh Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, di Balai Kota Bogor, Selasa (4/3/2025).

Raditya Jati mengatakan, operasi modifikasi cuaca sudah dimulai sejak hari ini.

“Iya, saat ini BNPB sudah melakukan modifikasi cuaca yang akan dilakukan sampai 8 Maret,” katanya.

Dengan modifikasi cuaca ini, diharapkan bisa mengurangi cuaca ekstrem yang terjadi di sekitar Jawa Barat, khususnya di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor.

Hal ini sebagai upaya penanganan bencana hidrometeorologi, khususnya di wilayah Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek). 

“Agar tidak ada dampak lebih parah, seperti yang kita tahu, ada kejadian bencana seperti banjir dan tanah longsor,” katanya.

OMC yang dilakukan oleh BNPB dengan menggunakan pesawat Cessna untuk penyemaian bahan baku berupa garam (NaCl) diharapkan dapat dilakukan pada area target.

Dalam rapat koordinasi yang juga diikuti oleh Dirjen Perkeretaapian Kemenhub, Moh. Risal Wasal, didampingi Direktur Prasarana Perkeretaapian, Hengki Angkasawan, disampaikan bahwa BNPB, seperti yang diinstruksikan oleh Kepala BNPB, bahwa penanganan yang dilakukan pada fase darurat ini bisa berjalan dengan baik.

“Pertama, dengan evakuasi korban yang memang masih ada, untuk dipastikan dalam kondisi aman. Kedua, masalah pemenuhan kebutuhan makanan, termasuk logistik. Jika ada tempat pengungsian, diharapkan mereka mendapatkan pemenuhan makanan yang sesuai dengan kebutuhan yang ada. Ketiga adalah masalah logistik, seperti tenda, terpal, dan alat evakuasi. Kami siap jika di tingkat daerah tidak ada, akan kami dorong dari pusat,” ujarnya.

Di lokasi yang sama, Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, mengatakan hingga pukul 15.00 WIB sore tadi laporan dari BPBD Kota Bogor hasil dari asesmen ada 28 titik bencana alam di Kota Bogor. 

“Sehingga, kenapa hari ini ada rapat koordinasi dengan Kemenhub, BNPB yang datang langsung, dan kita diskusi di Balai Kota Bogor, karena memang lokasi di Batutulis itu jalan yang longsor dan ambruk atau belah, itu ada aksesibilitas dari masyarakat yang strategis,” ujarnya.

Ia juga menghimbau warga Bogor pada cuaca ekstrem ini tetap waspada, siaga, dan selalu berdoa untuk memohon perlindungan.KMF

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Pesta Perak Kompra 25 Dibanjiri Ribuan Pramuka

20 December 2025 - 10:37 WIB

Upacara Hari Bela Negara ke-77, Ini Pesan Presiden

19 December 2025 - 16:38 WIB

ADEV Salurkan Zakat Perusahaan Bareng PWI

19 December 2025 - 14:09 WIB

Bahas Konektivitas Transportasi, Kadishub Kota Bogor Jadi Narsum di OBSSESI

15 December 2025 - 07:31 WIB

Januari 2026, Dishub Kota Bogor Hapus Angkot Usia 20 Tahun

15 December 2025 - 06:42 WIB

Trending on Kabar Bogor