Tanah Bergerak dan Longsor Ancam Warga Sukamakmur Bogor
Puluhan warga di Desa Sukamakmur Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Bogor terpaksa diungsikan, akibat tanah yang bergerak hingga longsor. Alhasil puluhan bangunan rusak.
Menurut anggota Badan Musyawarah Desa Jaenal, tanah mulai bergerak sejak sepekan lalu, karena hujan deras yang intens dan lahan gundul.
“Ancaman pergerakan tanah juga diperkirakan akan berlanjut selama musim penghujan,” kata Jaenal.
Jaenal menambahkan, beberapa kondisi rumah yang terbelah akibat longsor sangat memprihatinkan, untuk itu warga diungsikan. Terlebih lagi beberapa tebing menjadi ancaman bagi penduduk yang bermukim di Desa Sukamakmur.
Selain di Desa Sukamakmur, longsor dan pergerakan tanah juga mengancam ratusan rumah warga di Desa Sukawangi Kampung Cipicung. Pengelolaan lahan kehutanan yang kurang maksimal dan reboisasi lahan kehutanan yang minim, menjadi salah satu penyebab lahan di wilayah Sukawangi area kerja perhutani wilayah Bogor rawan bencana.
Sementara wilayah puncak dua sendiri ramai lokasi wisata di kawasan kehutanan, namun pemeliharaan lingkungan dan hutan menjadi minim. Hingga saat ini pemerintah daerah Kabupaten Bogor dan Provinsi Jawa Barat, belum melakukan langkah kongkrit untuk mengantisipasi dampak longsor dan kerawanan pergerakan tanah.
Videografer Asol
Editor Aldho Herman