Memasuki usia ke-39, PDAM Kota Bogor Tirta Pakuan dituntut untuk terus meningkatkan pelayanan dan mengatasi kekurangan air. Untuk itu, mulai tahun akan dibangun Water Treatment Plant (WTP) dan Reservoar.

“Kami sedang melakukan expansi dengan membangun WTP Katulampa dengan kapasitas 600 liter per detik yang dananya bantuan dari pemerintah pusat,” jelas Pjs Direktur Utama PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor Deny Senjaya.
Selain itu, dalam waktu dekat juga akan dilakukan pengerjaan reservoar 2 x 5000. Pemerintah pusat juga sudah komitmen untuk membantu sekitar 300 liter per detik yang jika dirupiahkan kurang lebih sekitar 75 miliar.
“Mereka yang melaksanakan dan kami hanya menerima aset saja. WTP di tahun 2017 sedangkan reservoar nya di tahun 2016 ini,” imbuhnya.
Deny berharap di usianya yang ke-39, suasana perusahaan semakin kondusif dan tingkat kesejahteraan karyawan juga akan diperhatikan. Meski demikian, yang paling penting adalah pelayanan kepada masyarakat harus lebih meningkat terutama menyangkut kontinuitas dan gangguan pengaliran.
Menurut Deni yang ditemui usai acara pemotongan tumpeng di kantor PDAM, Kamis (31/3/2016), ke depan PDAM harus bisa menjaga kredibilitasnya sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan khususnya air bersih.
Terkait masih adanya pelanggan yang mengeluhkan pasokan air bersih Deni menjelaskan, debit air PDAM sekarang 100 liter per detik hanya bisa melayani kurang lebih 6000 ribu pelanggan. Sedangkan masyarakat yang membutuhkan sangat banyak. Jadi untuk mengatasi kekurangan pasokan air yang diakibatkan tinggal tersisanya 100 liter per detik, PDAM melakukan pengaturan pengaliran dan harus segera memulai penambahan kapasitas. Kekurangan ini lah yang dijawab dengan pembangunan WTP dan Reservoar. #Raditya