Menu

Dark Mode
Pembangunan Taman Lapangan Yasmin Sektor 6 Capai 90 Persen Perang Dagang China-AS Mereda, Investigasi Nvidia dan Qualcomm Disetop Mahasiswa Ketahuan Nitip Absen, Minta Maaf tapi Suratnya Bikin Pakai AI Cegah Anak Terpapar Konten Berbahaya, Menkomdigi Ajak Orang Tua Melek Digital Beginilah Penampakan Antartika Kalau Semua Esnya Hilang Elon Musk Mau Ubah Satelit Starlink Jadi Pusat Data di Luar Angkasa

Kabar Bogor

Soal MBG di Kota Bogor, Politisi PDI-P Ini Desak Dievaluasi Total

badge-check


					Anggota DPRD Kota Bogor Banu Bagaskara. (Foto: Dokumen pribadi) Perbesar

Anggota DPRD Kota Bogor Banu Bagaskara. (Foto: Dokumen pribadi)

Kota Bogor – Paska kasus keracunan massal di beberapa daerah yang diduga terkait dengan konsumsi makanan dari program makanan bergizi gratis (MBG), Pemerintah Kota Bogor didesak Anggota DPRD Kota Bogor, Banu Lesmana Bagaskara, untuk mengevaluasi total program MBG, Senin (28/9/2025).

Menurut Banu, evaluasi penting dilakukan agar pelaksanaan MBG di Kota Bogor benar-benar aman, higienis, dan tidak menimbulkan masalah kesehatan bagi para penerima manfaat.

“Kita harus belajar dari kasus yang terjadi di daerah lain. Jangan sampai peristiwa keracunan massal terulang di Kota Bogor. Keselamatan dan kesehatan masyarakat, khususnya anak-anak, harus menjadi prioritas utama,” tegas politisi dari PDI Perjuangan ini.

Banu menilai, pengawasan terhadap kualitas bahan makanan, proses pengolahan, hingga distribusi MBG harus diperketat. Mulai dari pemilihan bahan baku, proses masak, sampai pendistribusian ke sekolah atau titik penerima, semuanya harus sesuai standar kesehatan.

“Pemkot harus memastikan pihak penyedia jasa memenuhi SOP yang ketat,” ujar Banu.

Banu juga mendorong pelibatan Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan Kota Bogor dalam setiap tahapan pelaksanaan MBG. DPRD akan mendukung penuh langkah pemerintah dalam memperkuat regulasi dan mekanisme kontrol, agar program MBG berjalan sesuai tujuan mulianya, yakni meningkatkan gizi anak-anak tanpa mengorbankan kesehatan mereka.

“Koordinasi antar dinas sangat penting. Dinkes harus aktif melakukan uji kelayakan dan pengawasan makanan, sedangkan Disdik memastikan teknis pelaksanaan berjalan aman di sekolah-sekolah. Kami mendesak evaluasi menyeluruh dilakukan segera. Jangan tunggu ada korban dulu, baru bergerak,” pungkasnya. Saefulloh

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Soal Jabatan Direksi Tirta Pakuan, Permendagri 37 Jadi Acuan

30 October 2025 - 18:07 WIB

Ke Semanggi dan Sudirman Makin Mudah, Dedie Rachim Minta Pramono Anung Tambah 2 Koridor Trans Jabodetabek

30 October 2025 - 11:29 WIB

Sumpah Pemuda, Jenal Mutaqin Ajak Pemuda Lestarikan Lingkungan

28 October 2025 - 19:27 WIB

Hari Santri Nasional 2025, Ini Pesan Dedie Rachim 

22 October 2025 - 17:49 WIB

Nyaris Timpa Mobil Wartawan, BPBD Kota Bogor Gercep Evakuasi Pohon Tumbang Depan Mako PWI

21 October 2025 - 21:48 WIB

Trending on Kabar Bogor