Kota Bogor – Jelang habisnya masa jabatan Direksi Tirta Pakuan, banyak pihak menunggu keputusan Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim. Apakah akan membentuk panitia seleksi (pansel) atau ke tiga Direksi tersebut dilanjutkan jabatannya.
Menurut Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asperbang) Setda Kota Bogor, Hanafi, kemarin Direksi sudah menyerahkan laporan evaluasi kinerja selama lima tahun masa kepemimpinan Direksi Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Periode 2020–2025 dan rencana kerja ke depannya kepada Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim.

“Laporan kinerja sudah disampaikan, nanti berdasar hasil itu kita akan berikan rekomendasi kepada wali kota melalui badan pengawas,” kata Hanafi, Kamis (30/10/2025).
Jika melihat dari Permendagri 37, lanjut Hanafi, yang isinya bilamana direksin atau perusahaan sudah melebihi target dan pengelolaan keuangan baik, berprestasi dan sebagainya, maka tidak usah ada seleksi alias tinggal melanjutkan saja.
“Melihat laporan hasil kinerja, maka tiga direksi ini bisa dilanjutkan. Dan itu dasarnya dari Permendagri 37. Atau bisa saja wali kota mengambil langkah seleksi. Itu hak preogratifnya sebagai Kuasa Pemilik Modal (KPM), dan saya sebagai bawahannya jika diminta seleksi tentu akan mempersiapkan,” katanya.
Hanafi menambahkan, jika direksi ditunjuk kembali, pihaknya sudah menyiapkan tahapan-tahapannya.
“Jika dibuat seleksi, maka kita juga akan buat tim seleksi,” tambah Hanafi.
Jika langkah seleksi yang ditempuh, maka pihaknya akan menyusun tim Uji Kelayakan dan Kepatutan (UUK), yang salah satu tahapannya ada ujian psikotes, persyaratannya ijazah dan lain sebagainya.
“Kami nanti umumkan apabila akan dibuka pendaftaran. Untuk dibuka tiga posisi, tapi ada rencana penambahan posisi direksi, yaitu direktur bisnis. Dalam renbis sudah tertuang, bahwa ada satu penambahan direksi karena perusahaan akan mengelola limbah, maka memungkinkan jika ditambah satu direksi,” paparnya. Rheynaldhi














