Menu

Dark Mode
Asus Rilis RTX 5060 Ti 16G EVO, Lebih Ramping dengan Sirip Heatsink Berbeda Ludes! Robot Anjing Wajah Elon Musk & Mark Zuckerberg Terjual Rp 1,5 M Lolong: Buaya Terbesar di Dunia yang Pernah Diukur Hidup China Sukses Buat Prototipe EUV, Siap Produksi Chip 2nm Nvidia Perbarui GPU AI RTX Pro 5000 Blackwell, VRAM Naik 50 Persen Elon Musk Jadi Orang Pertama di Dunia dengan Kekayaan Rp 10.000 Triliun

Headline

SKPD dan Kelurahan Dimonitor

badge-check

Untuk mengecek progress dalam realisasi anggaran, Walikota Bogor Bima Arya, Selasa (23/6) melakukan monitoring ke sejumlah SKPD, diantaranya Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Bogor, serta Kelurahan Kedung Jaya dan Kelurahan Kedung Waringin Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor. Dalam monitoring ke Dispenda Kota Bogor jajaran Dispenda yang dipimpin langsung oleh Kepala Dispenda Kota Bogor Daud Nedo Darenoh dan Sekretaris Dispenda An An Andri serta sejumlah kepala bidang dan kepala seksi.

“Ada dua hal yang ingin saya cek. Pertama, terkait kendala apa yang ditemui dalam realisasi belanja serapan, supaya akhir tahun terserap maksimal. Kedua, untuk Dispenda saya cek juga dari realisasi pendapatan,” kata Bima. Untuk agenda kedua dijelaskan Bima bahwa melalui kebijakan penghapusan denda PBB P2 bagi wajib pajak sampai tahun 2012, telah efektif mendorong pemasukan hingga Rp 798 juta dalam waktu 15 hari.

“Selain itu, dengan stabil dan bahkan sudah mulai meningkatnya lagi okupansi hotel pun maka diharapkan memberikan optimisme dan raihan target pendapatan dari pajak hotel dan restoran dan di tahun depan juga diharapkan demikian,” lanjut Bima. Sampai medio Juni, target pendapatan yang telah dicapai Dispenda Kota Bogor dari sektor ini telah mencapai 40 persen dari total targetnya sebesar Rp 617 miliar.

Sementara itu Kepala Dispenda Kota Bogor Daud Nedo Darenoh menyampaikan, memasuki semester kedua tahun 2015 ini dari 4 Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dketahui terdapat dua perusahaan daerah yang belum menyetorkan pendapatannya. Sementara dua lainnya sudah menyetor walaupun belum secara penuh. “PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor baru menyetorkan pendapatannya sebesar Rp 2,4 miliar. Itupun secara bertahap. Sementara Bank Pasar juga baru setor sebesar Rp 1,2 miliar,” jelas Daud. Penurunan pendapatan dari PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor sendiri, dijelaskan Daud dikarenakan adanya penambahan nilai investasi yang dilakukan perusahaan plat merah tersebut.

Sementara monitoring di dua kelurahan di Kecamatan Tanah Sareal, Bima menjelaskan, dilakukan untuk mengecek realisasi program Program Daerah Pemberdayaan Masyarakat (PDPM). “Untuk kualitas Posyandu di Kelurahan Kedung Jaya dan Kedung Waringin sudah bagus dan bermanfaat,” ungkapnya. Ke depan, Bima berharap, akan terus ada perawatan dan pengembangan fasilitas yang lain.

Camat Tanah Sareal Taufik mengatakan selain memonitor pelaksanaan PDPM, kunjungan Bima Arya juga untuk melihat kemajuan dalam proses betonisasi dan perbaikan drainase di Kelurahan Kedung Waringin. “Dengan kunjungan ini mudah-mudahan bisa mendekatkan antara kepala daerah dengan warga masyarakatnya,” harap Taufik.

:> AH

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Pesta Perak Kompra 25 Dibanjiri Ribuan Pramuka

20 December 2025 - 10:37 WIB

ADEV Salurkan Zakat Perusahaan Bareng PWI

19 December 2025 - 14:09 WIB

Operasi Wirawaspada, Imigrasi Bogor Amankan 6 WNA

18 December 2025 - 22:10 WIB

Dorong Kemandirian Kader dan Usaha Mikro, PKS Kota Bogor Bagikan Gerobak Gratis

15 December 2025 - 17:56 WIB

SDN Cimanggu dan Kencana 1 Diresmikan, Komisi IV DPRD Kota Bogor Minta Pemkot Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

15 December 2025 - 17:38 WIB

Trending on Kabar Pendidikan