Masa kampanye yang diberikan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dimanfaatkan Calon Anggota Legisatif (Caleg) DPR-RI daerah pemilihan (dapil) III Jawa Barat nomor urut 3 Sjukrianto Yulia, dengan turun ke masayarakat untuk menyosialisasikan tata cara mencoblos yang benar dan dianggap suara sah.
Kemarin, Sjukrianto Yulia yang merupakan caleg dari Partai Gerindra ini memberikan penjelasan dan pemahaman kepada masyarakat Pamoyanan Kecamatan Bogor Selatan Kota Bogor, tentang jumlah kertas suara yang diterima saat pencoblosan nanti. Serta tata cara mencoblos yang benar, sehingga suara dianggap sah.

Menurut Ibu Ipah, salah seorang warga yang hadir dalam sosialisasi tersebut mengaku sangat terbantu dengan adanya sosialisasi tata cara pencoblosan yang benar dan sah. Maklum saja warga di perkampungan tak terlalu paham soal sistem pencoblosan Pemilu kali ini.
“Saya aja baru tahu jumlah kertas suara ada 5 dan kertasnya gede-gede. Jadi sangat terbantu lah sosialisasi yang dilakukan Pak Sjukrianto,” kata ibu tiga anak ini.
Ipah mengaku, sempat bingung dengan banyaknya caleg di pemilu kali ini. Terlebih lagi kertas suaranya tak ada foto calegnya.
“Sekarang warga harus menghafal nama caleg, daripada nanti salah colok. Soalnya kertas suaranya gak ada fotonya. Kalo saya pribadi pengennya ada foto kaya dulu, jadi lebih mengenal orangnya juga. Untung pak Sjukrianto datang, jadi kami tahu orangnya, tahu latarbelakangnya. Dan kami siap mendukungnya putra Bogor jadi anggota DPR RI,” harapnya.
Sementara itu caleg DPR-RI yang juga pendiri partai gerindra, Sjukrianto Yulia, mengaku akan menjalankan amanah dengan sebaik mungkin, jika memang masyarakat Kota Bogor dan Cianjur memberikan amanah kepadanya.
“Insya Allah saya akan menjalankan amanah warga. Dan akan memperjuangkan aspirasi warga Kota Bogor dan Cianjur di DPR RI,” kata Sjukrianto yang tinggal di kawasan Tegal Lega Kota Bogor.
Sjukrianto mengaku tak menduga dirinya mendapat dukungan dari masyarakat Kota Bogor dan Cianjur untuk duduk di DPR RI.
“Alhamdulillah, saya mengikuti takdir. Jika memang Allah memberikan jalannya, InsyaAllah akan berjalan dengan lancar. Karena niat saya mencalonkan diri, untuk memperjuangkan masyarakat secara umum, dan masyarakat kecil pada khususnya. Karena mereka berhak hidup aman, damai, sejahtera, sehingga tercipta Indonesia yang adil dan makmur,” kata Sjukrianto Yulia.
Terkait sosialisasi pencoblosan, Sjukrianto, mengaku dirinya merasa wajib menyosialisasikan tata cara mencoblos agar masyarakat paham, mengingat jumlah kertas suara yang banyak, caleg tanpa foto dan lain-lain.
“Banyak yang baru di pemilu kali ini. Pemilu serentak mulai Pilpres, Pileg. Selain itu kertas suara banyak dan tak ada foto caleg,” kata Sjukrianto.
[Reporterpratama]