Sepi Pembeli, Pedagang Pasar Sukasari Curhat ke Atang
Sepinya pembeli di Pasar Sukasari, membuat pedagang kebingungan. Hal tersebut disampaikan sejumlah pedagang kepada Calon Wali Kota Bogor nomor urut 2, Atang Trisnanto saat berkeliling Pasar Sukasari, Kota Bogor Selasa (29/10/2024).
Seperti dituturkan salah seorang pedagang, Hoknio, menurutnya sejak berjualan di Tempat Penampungan Sementara (TPS), omzet penjualannya menurun drastis hingga lebih dari 50 persen, membuatnya kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Di sini kami hancur, turun 50 persen lebih. Untuk bayar cicilan saja saya belum bisa. Kami jualan biasa, tapi pembelinya kurang. Saya minta tolong sama Bapak, supaya kami bisa lebih maju,” ujar Hoknio.
Ia mengaku, pembeli di pasar Sukasari sangat sepi. Dengan demikian ia meminta jalan keluar kepada Atang Trisnanto agar pedagang di Pasar Sukasari lebih maju.
“Kita mau bukan banyak orang datang ke pasar, tapi banyak orang yang beli ke kami,” harapnya
Atang pun merespons curhatan para pedagang, menurutnya, terdapat tiga permasalahan utama yang dihadapi pedagang di Pasar Sukasari, yakni kondisi TPS yang kurang nyaman, harga los pasar yang terlalu tinggi, dan roda ekonomi yang sedang lesu, yang turut mempengaruhi penurunan omzet pedagang.
“Tentu ini perlu menjadi perhatian kita bersama. Ke depannya, pasar yang dibangun harus terjangkau harganya, termasuk skema pembayaran yang tidak memberatkan. Selain itu, kita perlu menjadikan pasar tradisional di Kota Bogor lebih nyaman dan rapi, sehingga tetap hidup dan bermanfaat untuk ekonomi masyarakat,” kata Atang.
Atang juga menekankan pentingnya menjaga pasar tradisional sebagai nadi perekonomian masyarakat Kota Bogor. Baginya, pasar tradisional harus terus dipertahankan dan dikelola dengan baik, khususnya dalam hal kebersihan dan kenyamanan, sehingga dapat mendukung transaksi yang nyaman antara pedagang dan pembeli.
“Permasalahan ini mungkin tidak bisa diselesaikan dengan cepat, tapi dengan duduk bersama dan berdialog, saya yakin semua masalah dapat kita selesaikan bersama,” tutupnya.
Di sela kunjungannya, Atang menyempatkan diri berbelanja kebutuhan sehari-hari, mulai dari telor hingga cabai. pratama/rls