Menu

Dark Mode
Heboh Kematian Misterius Influencer Menawan Taiwan di Malaysia Sony Rilis Cloud Streaming, Main Game di PlayStation Portal Tak Perlu Konsol PS5 Lagi Bos Nvidia Yakin China Akan Kalahkan AS dalam Perlombaan AI PPATK Sebut Transaksi Judol Anjlok 57% Jadi Rp 155 Triliun Viral App Permissions Gojek Soal Contacts, Pengguna Tak Perlu Khawatir 3 Astronot China Terdampar di Antariksa, Pesawat Diduga Rusak

Headline

Sekda Akui Sistem Drainase Kota Bogor Buruk

badge-check
image

Banjir melanda sejumlah titik di Kota Bogor #deni hendrayana

Meski Kota Bogor dijuluki kota hujan, namun ternyata Kota Bogor belum memiliki rencana induk sistem drainase sehingga selalu dihantui banjir. Rencana induk drainase pun baru dibuat tahun ini dan selesai tahun depan.

Sekda Kota Bogor Ade Sarif Hidayat mengakui jika Kota Bogor memang tidak disiapkan dengan sistem drainase yang baik. Apalagi, sejak dulu Kota Bogor tidak dipersiapkan sebagai kota besar seperti sekarang. Oleh karena itu, upaya penyodetan di sejumlah titik pun dinilai Ade tidak akan berhasil mengendalikan banjir karena belum ada rencana induk drainase.

“Dibuat sodetan di sana sini, tetap saja meluap karena sistem drainasenya buruk,” kata Ade. Padahal, tahun 2016 nanti, Pemkot Bogor memprioritaskan perbaikan drainase. Namun, karena belum memiliki rencana induk, Pemkot Bogor pun masih belum bisa memastikan anggaran perbaikan drainase.

“Soal anggaran baru bisa diketahui setelah masterplan drainase itu rampung. Nanti disesuaikan,” kata Ade.

Beberapa wilayah yang menjadi prioritas penanganan drainase misalnya di Bogor Utara terutama di Tanah Baru, Jalan Sholeh Iskandar hingga Jalan Abdullah bin Nuh, serta Taman Sari Persada.

Menurut Ade, Kota Bogor mendapatkan dana alokasi khusus dari pemerintah pusat hingga puluhan miliar, tetapi untuk perbaikan saluran irigasi. Padahal, saluran irigasi di Kota Bogor tinggal sedikit karena areal persawahan yang semakin beralih fungsi menjadi perumahan dan industri jasa.

“Akibatnya, DAK yang sampai puluhan miliar itu hanya terserap Rp 9 miliar setiap tahunnya. Padahal, seandainya bisa digunakan untuk drainase tentu akan lebih bermanfaat,” ujarnya. Oleh karena itu, Pemkot Bogor akan berkonsultasi dulu agar DAK itu bisa digunakan untuk drainase. (Deni)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Festival Sapi Bupati Jember Cup Jadi Magnet Nasional, Gus Fawait Soroti Ketahanan Pangan dan Kemiskinan di Jember

2 November 2025 - 17:54 WIB

Sinergi DWP Kemenkop Bersama Kepul Wujudkan Program ‘Sampah Jadi Rupiah’

30 October 2025 - 18:24 WIB

Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta Dorong Lahirnya Perda KIP

30 October 2025 - 18:14 WIB

KLH Cabut 18 Segel, EAL Bisa Kembali Beroperasi

28 October 2025 - 21:25 WIB

Kementan jadikan Kapuas Pendongkrak Swasembada Pangan

28 October 2025 - 19:19 WIB

Trending on Headline