Menu

Dark Mode
Demi Kreator, YouTube Rela Gelontorkan Dana Fantastis Hari Badak Sedunia 2025: Sejarah, Tujuan, dan Cara Merayakannya Ilmuan China observasi atmosfer gunakan “Balon Jimu 1” CEO Microsoft Takut AI Bikin Perusahaannya Tutup Robot Humanoid “Booming” di China, Howard Huang Jadi Miliarder Dunia Marak Judi Online, Pakar dan Tokoh Agama Minta Penanganan dari Berbagai Sisi

Kabar Bogor

Rotavirus Penyebab Utama Diare, Dinkes Gelar Imunisasi RV

badge-check


					Rotavirus Penyebab Utama Diare, Dinkes Gelar Imunisasi RV Perbesar

Berdasarkan data dari Indonesian Rotavirus Surveillance Network (IRSN), Rotavirus sebagai penyebab utama diare cair akut pada balita diare yang dirawat inap, tahun 2001-2008 sebesar 58%, tahun 2009-2011 sebesar 52% dan pada tahun 2012-2016 sebesar 45%. Selain itu 9,8% kematian pada bayi (<12 bulan) dan 4,55% kematian pada anak balita (12-59 bulan) di Indonesia disebabkan oleh Diare. Di Kota Bogor sendiri kasus diare Tahun 2022 sebanyak 685 (6,4%) kasus.

Diare juga dapat menimbulkan masalah stunting pada anak karena zat mikro yang dibutuhkan oleh tubuh untuk tumbuh, hilang karena infeksi diare yang berulang. Berbagai upaya telah dilakukan dalam mengatasi permasalahan diare ini, diantaranya melalui perbaikan higiene dan sanitasi lingkungan serta penanganan diare dengan oralit dan zink, tetapi belum memberikan hasil yang maksimal.

Dengan mempertimbangkan tingginya beban penyakit diare dan telah adanya beberapa studi tentang diare yang disebabkan oleh Rotavirus serta rekomendasi dari WHO dan Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization/ITAGI) dan tersedianya vaksin yang aman dan efektif, serta meningkatkan kualitas hidup anak bangsa, maka perlu dilakukan pemberian imunisasi RV sebagai upaya komprehensif pencegahan diare pada bayi di Indonesia

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno mengatakan, pelaksanaan pemberian imunisasi Rotavirus dengan sasaran bayi akan dimulai tanggal 15 Agustus 2023. Sasaran imunisasi Rotavirus di Kota Bogor sejumlah 17.769 bayi dengan target capaiannya 100%. Pemberian rotavirus sebanyak 3 dosis dengan dosis pertama untuk bayi usia 2 bulan (bayi lahir mulai 16 mei) dosis kedua usia 3 bulan dan dosis ketiga usia 4 bulan dan diberikan hanya batas usia bayi 6 bulan saja. “Pemberian imunisasi ini dilakukan dalam pelaksanaan posyandu, di 981 posyandu yang ada di Kota Bogor. Selain itu pemberian imunisasi Rotavirus bisa didapatkan di 25 Puskesmas di Kota Bogor,” tuturnya, Senin (14/08/2023).

Diperlukan dukungan dari semua pihak untuk menyukseskan introduksi vaksin baru ke dalam program imunisasi nasional. Imunisasi Rotavirus penting mncegah stunting dan kematian pada bayi akibat diare berat. Keamanan vaksin rotavirus secara rutin ditelaah oleh Global Advisory Committee for Vaccine Safety (GACVS) dan vaksin menunjukkan bahwa tidak terdapat masalah keamanan yang serius. Imunisasi/suntikan ganda juga aman diberikan pada anak, karena melindungi anak, meningkatkan efisiensi, dan menyebabkan keseluruhan kunjungan vaksinasi lebih sedikit. Adv

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Semifinalis Mojang Jajaka Kota Bogor Diajak Blusukan di Pasar Gembrong Sukasari

22 September 2025 - 09:16 WIB

Menkop Jabarkan Peran dan Fungsi Kopdes Merah Putih

21 September 2025 - 20:28 WIB

Puluhan Gempa Susulan Terjadi di Kabupaten Sukabumi dan Kota Bogor

21 September 2025 - 19:27 WIB

Sekdakot Bogor Tekankan Pentingnya Monev Program Kwarcab Pramuka

21 September 2025 - 09:58 WIB

Gempa di Sukabumi Terasa Sampai Kota Bogor

20 September 2025 - 23:56 WIB

Trending on Kabar Bogor