Terkait rencana dibangunnya Bendungan Ciawi (Cipayung) dan Bendungan Sukamahi untuk pengendalian banjir di Sungai Ciliwung terutama di daerah hilir, yaitu wilayah DKI Jakarta. Pemerintah makin gencar menyosialisasikannya kepada masyarakat.

Seperti disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Pelaksanaan pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Bastari, Kamis (11/02/16), usai digelarnya sosialisasi pengadaan tanah untuk pembangunan Waduk Ciawi (Cipayung) dan Waduk Sukamahi di Kabupaten Bogor, di Aula Kantor Kecamatan Megamendung.
Dijelaskan Bastari, lokasi pembangunan Bendungan Ciawi ini meliputi Desa Cipayung, Desa Gadog, dan Desa Sukakarya dengan total luas lahan yang akan digunakan seluas 89,42 hektar.
“Untuk di Desa Cipayung luas lahan yang dibutuhkan 35,51 hektar, Desa Gadog 27,40 hektar, dan Desa Sukakarya seluas 26,51 hektar,” jelas Bastari.
Sementara itu, lanjutnya, untuk lokasi Bendungan Sukamahi meliputi dua desa. Yaitu Desa Gadog dan Desa Sukakarya dengan total luas lahan yang dibutuhkan 49,8202 hektar dengan rincian luas lahan untuk di Desa Gadog 0,7202 hektar, Desa Sukamahi 12,95 hektar, Desa Sukakarya 20,23 hektar, dan Desa Sukamaju seluas 15,92 hektar.
Bastari juga mengungkapkan, peruntukan lahan di Desa Cipayung ini akan digunakan untuk jalan akses, area konstruksi, daerah genangan, dan green belt.
“Sedangkan Desa Gadog diperuntukan sebagai area konstruksi, daerah genangan, dan green belt. Sementara lahan di Desa Sukakarya untuk daerah genangan dan green belt. #D. Raditya