Menu

Dark Mode
Kongres Persatuan PWI Digelar di Cikarang, 7 Nama Masuk Bursa Calon Ketum Dedie Rachim: Damkar Harus Memiliki Stamina Prima Microsoft Ungkap 40 Pekerjaan yang Bisa Digantikan oleh AI, Apa Saja? Pemkot Bogor Geber Bangun Jalur Sementara Untuk Motor di Batutulis Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Masjid Al-Aqsa, Turki Meradang Iran Bentuk Dewan Pertahanan Baru Buntut Perang dengan Israel

Bogoh Ka Bogor

Pertama di Indonesia Kolaborasi Bersama Filantropi Menuju Kampung 0 Kemiskinan Ekstrem

badge-check


					Pertama di Indonesia Kolaborasi Bersama Filantropi Menuju Kampung 0 Kemiskinan Ekstrem Perbesar

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui inisiasi dari Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kota Bogor Rudy Mashudi dalam proyek perubahan melakukan percepatan dalam penanganan kemiskinan ekstrem di Kota Bogor dengan menggandeng sembilan filantropi dan dua badan.

Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari menyampaikan terima kasih, apresiasi setinggi-tingginya, dan penghargaan kepada seluruh pihak yang telah berkomitmen untuk bersama-sama menuntaskan kemiskinan ekstrem di Kota Bogor, yang menjadi tugas bersama.

“Mari kita awali dengan konsep seperti ini yang baru pertama kali dilakukan. Kita mulai dari Kampung Pabuaran, RW 06, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor,” ujar Hery di Ruang Paseban Sri Baduga, Balai Kota Bogor, pada Jumat (15/11/2024).

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kemenko PMK, Nunung Nuryanto dalam sambutannya mengatakan bahwa jika program ini diaplikasikan di daerah-daerah di Indonesia maka akan mempercepat penanganan kemiskinan ekstrem.

Sebab menurutnya, penanganan kemiskinan ekstrem harus dilakukan sinergi bersama semua seluruh unsur karena tidak bisa hanya oleh pemerintah saja atau satu dinas saja.

“Sehingga saya melihat dalam hal ini apa yang dilakukan di Kota Bogor dapat dijadikan contoh bagi daerah lain. Karena dengan basis data yang ada dan sudah diverifikasi, yang dimulai dilakukan dari tingkat paling bawah RT/RW kelurahan sehingga ketepatan sasaran akan bisa dipastikan jauh lebih baik,” ujarnya.

Ia berharap tema perubahan ini bisa diaplikasikan tidak hanya di Bogor tapi di Kabupaten/Kota di Indonesia bersama filantropi.

Perwakilan Filantropi Direktur, Salam Aid Lutfie Kurnia mengungkapkan bahwa ini merupakan hal baru, sebab selama ini lembaga filantropi atau lembaga kemanusiaan yang melakukan kegiatan sosial di Kabupaten/Kota tidak mengetahui tentang data kemiskinan.

Namun, di Kota Bogor secara terbuka satu data kemiskinan itu dijelaskan untuk dilakukan intervensi penanganan bersama.

“Sehingga kami lembaga kemanusiaan yang aktif berkegiatan sosial menjadi lebih terbuka dengan adanya inisiasi yang dilakukan Pemkot Bogor dalam bersinergi bersama,” ucapnya.

Dengan dilibatkannya lembaga Filantropi, pihaknya menyampaikan terimakasih sehingga di tengah masing-masing lembaga filantropi menjalankan programnya ini bisa bersinergi dalam ikut serta melakukan penanggulangan kemiskinan menjadi 0 persen. KMF

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Dedie Rachim: Damkar Harus Memiliki Stamina Prima

4 August 2025 - 23:23 WIB

Dedie Rachim Ingatkan Generasi Muda Pentingnya Perjuangan Jenderal Sudirman

4 August 2025 - 12:36 WIB

Dedie Rachim Dorong Pelestarian Nilai Perjuangan Pahlawan Nasional 

4 August 2025 - 12:31 WIB

Jumat Keliling, Dedie Rachim Temui Ketua MUI Kota Bogor

1 August 2025 - 10:26 WIB

Jawa Barat Terapkan Pemantauan Dana Desa Real-Time

30 July 2025 - 23:42 WIB

Trending on Bogoh Ka Bogor