Modus penipuan kendaraan bermotor dengan menuding keluarga korban telah melakukan perbuatan kriminal, berhasil diungkap jajaran Polresta Bogor Kota. Petugas berhasil menangkap pelaku berinisial S (27).
Menurut Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Hendri Fiuser, penangkapan pelaku penipuan dilakukan anggota Polsek Bogor Barat. Tersangka mengambil motor korban bernama Rizki dengan dalih adik tersangka dibacok adik korban.

“Kejadian di wilayah Pasir Kuda, Kecamatan Bogor Barat. Satu pelaku sudah ditangkap pengakuan pelaku korban baru satu. Modusnya seperti itu, tidak cara lain. Masuknya penipuan, tidak ada kekerasan terhadap korban,” ungkap Hendri.
Hendri menghimbau masyarakat berhati-hati kepada orang yang tidak dikenal menyampaikan informasi bahwa anggota keluarganya terjerat kasus kriminal.
Sementara itu Kapolsek Bogor Barat Kompol Sundarti mengatakan, pelaku memberhentikan korban Rizki dan adiknya Wildan di sekitar Bogor Nirwana Residance (BNR), karena menuding adiknya bersama saudaranya membacok adiknya tersangka S. Karena ketakutan akhirnya korban mengikuti pelaku ke rumahnya dengan berboncengan tiga orang dan rekanpelaku mengikuti dari belakang.
“Kemudian di tengah jalan, Wildan diturunkan di jalan Empang kemudian Rizki berboncengan berdua dengan pelaku,” ungkap Sundarti.
Sundarti melanjutkan, kemudian Rizki dan S berboncengan melanjutkan perjalanan ke arah Ciomas, lalu setibanya di Jalan Arya Suryawilaga, Kecamatan Bogor Barat pelaku menyuruh korban berhenti. Rizki diturunkan dan pelaku membawa sepeda motor beserta dua buah handphone masing-masing milik Rizki serta Wildan.
“Korban Rizki disuruh menunggu karena pelaku akan kembali lagi, setelah lama menunggu, pelaku tak kunjung kembali. Handphone diambil dan motor dibawa. Korban tidak menyadari, korban panik karena adiknya telah membacok adik tersangka, korban takut juga,” tuturnya.
Pelaku S dijerat pasal 378 KUHP ancaman kurungan empat tahun. “Kami himbau kepada masyarakat berhati-hati apabila ada orang tidak dikenal mengaku-ngaku sodara kecelakaan, kena narkoba dan modus baru ini yang membacok,” tegasnya.
Sementara pelaku S mengaku telah melakukan modus tersebut tiga kali, tetapi yang berhasil menggasak motor hanya satu korban ini.
reporter pratama
editor aldho herman