Menu

Dark Mode
Pengalaman Ikut Sound Bath, Cara Unik Relaksasi Pikiran agar Tidak Stres 8 Tempat Wisata di Negara Paling Damai di Dunia, Cocok Buat Healing! ChatGPT Go Hadir di Indonesia, Pertama di Asia Tenggara Harga Terjangkau Beli Paket Internet Indosat Bisa Dapat Mobil Listrik BYD 5 Shio yang Diprediksi Beruntung pada Minggu Ini, Ada Apa Saja? P’ArC Juara Umum Kejurnas IPB Indoor 2025, Jadi Kado Emas Satu Dekade

Kabar Lifestyle

Pengalaman Ikut Sound Bath, Cara Unik Relaksasi Pikiran agar Tidak Stres

badge-check


					Praktik sound bath untuk melepas stres dan menenangkan pikiran yang disediakan Soulace Jakarta di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (19/9/2025).(Foto: Soulace Jakarta) Perbesar

Praktik sound bath untuk melepas stres dan menenangkan pikiran yang disediakan Soulace Jakarta di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (19/9/2025).(Foto: Soulace Jakarta)

Sound bath termasuk metode relaksasi yang unik. Kamu berbaring di atas papan yang mengapung di air, ditemani cahaya temaram dan udara malam yang tenang.  

Di sekitarmu, suara gong, singing bowl (mangkuk bernyanyi), dan denting lonceng perlahan menggema, menciptakan getaran yang meresap ke tubuh.

Berbeda dari meditasi atau yoga biasa, sound bath menawarkan pengalaman seolah “berendam” dalam gelombang suara. Tubuh seakan diajak larut dalam vibrasi instrumen, membantu melepaskan stres sekaligus memberi ketenangan mendalam. 

Apa itu sound bath?

Menurut Singing Bowl Practitioner dari Soulace Jakarta, Listiana Hartanto, sound bath adalah terapi relaksasi yang memanfaatkan getaran dari berbagai instrumen musik.

“Sound bath menggunakan getaran dari instrumen yang dimainkan seperti simbal tingsha, gong, dan lainnya untuk memengaruhi frekuensi dan energi dalam tubuh,” ujar Listiana saat ditemui Kompas.com di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (20/9/2025). 

Listana menambahkan, saat mengikuti sesi ini, gelombang otak seseorang dapat berubah ke mode theta, alfa, bahkan delta, yang menenangkan lebih dalam. 

“Artinya kamu bisa masuk ke kondisi meditasi, relaksasi, atau juga merasakan relaksasi mendalam,” jelasnya. 

Pengalaman ikut sound bath  

Dimulai dengan meditasi di atas air

Papan tersebut dilengkapi bantal, kain selimut, serta penutup mata yang bisa dipakai peserta. 

Instruktur kemudian mengarahkan papan ke tengah kolam. Lokasinya di rooftop sehingga pemandangan malam Kota Jakarta menambah ketenangan.  

Lampu-lampu pencakar langit berkilau dari kejauhan, berpadu dengan suara percikan air yang tenang di permukaan kolam. 

Peserta diajak mengatur napas, melepaskan ketegangan, lalu memulai meditasi ringan.  

Saat tubuh sudah relaks, instruktur meminta peserta untuk berbaring di papan sambil menutup mata. Udara malam yang sejuk, kain lembut yang menyelimuti tubuh, serta posisi mengapung perlahan membuat rasa damai mulai hadir.

Getaran suara yang meresap ke tubuh

Tak lama kemudian, sesi dimulai dengan alunan suara mangkuk bernyanyi. Getarannya lembut, seolah menembus dada dan membuat tubuh terasa hangat.  

Instrumen lain seperti gong dan garpu tala dimainkan bergantian, menciptakan perpaduan suara yang menenangkan. 

Beberapa instrumen didekatkan ke telinga, membuat gelombang suara terasa langsung masuk ke kepala.  

Di titik tertentu, rasa merinding muncul, bahkan beberapa bagian tubuh terasa seperti dipijat dari dalam. 

“Respon apa pun selama prosesi sound bath sangat wajar. Beberapa orang justru mengeluarkan emosinya, entah itu menangis, marah, atau bahkan respon lainnya yang dikeluarkan tubuh,” jelas Listiana. 

Ia menekankan, respon tersebut sebaiknya tidak ditahan, melainkan biarkan tubuh merasakannya. 

“Sebaiknya biarkan respon dan emosi tersebut dikeluarkan, jangan ditahan agar lebih lega dan rileks,” tambahnya.

Bagi sebagian peserta, kombinasi suara dan vibrasi begitu menenangkan hingga membuat mereka tertidur lelap di atas papan, meski berada di tengah kolam.

Reaksi setelah sesi sound bath

Satu sesi sound bath berlangsung sekitar 1,5 jam. Meski terbilang lama, waktu terasa singkat karena tubuh benar-benar larut dalam suasana damai.  

Setelah sesi berakhir, instruktur meminta peserta duduk kembali, mengatur napas, lalu perlahan membuka mata. Listiana menjelaskan, tubuh akan melakukan penyesuaian setelah sound bath.  

“Setelah sound bath, tubuh akan melakukan penyesuaian kembali. Akan ada beberapa reaksi yang muncul, entah perasaan sedih, menjadi sering buang air kecil, dan lainnya,” katanya.

Reaksi ini, menurutnya, merupakan tanda tubuh sedang melakukan detoks alami. Bahkan pada beberapa orang muncul gejala layaknya flu setelah sound bath. 

Namun, Listiana menegaskan, hal tersebut bukan berarti seseorang benar-benar flu, melainkan cara tubuh mendetoks dirinya sendiri.  

Efek penyesuaian dapat berlangsung beberapa hari hingga satu minggu, tergantung kondisi tubuh masing-masing peserta. 

“Disarankan untuk tidak mengonsumsi obat-obatan dan minum air hangat agar hasil detoks maksimal,” ujarnya. 

Pada akhir sesi, peserta diminta untuk membagikan pengalaman selama sound bath. Instruktur akan menanyakan reaksi apa yang dirasakan tubuh dan memberikan arahan setelah mengikuti sesi.

Berapa biaya ikut sound bath?

Untuk merasakan pengalaman ini, Soulace Jakarta menawarkan sesi sound bath di air seharga mulai Rp 650.000 per orang.  

Dengan harga tersebut, kamu bisa dapat pengalaman yang unik dengan efek menenangkan yang ditawarkan.

Selain membantu meredakan stres, sound bath juga dipercaya meningkatkan kualitas tidur, mengurangi rasa cemas, dan membuat tubuh lebih segar setelah menjalani rutinitas padat.  

Dengan kombinasi musik, meditasi, dan sensasi mengapung di air, sound bath menjadi alternatif relaksasi modern yang unik dan menenangkan.

Sumber: kompas.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

ChatGPT Go Hadir di Indonesia, Pertama di Asia Tenggara Harga Terjangkau

23 September 2025 - 11:19 WIB

Beli Paket Internet Indosat Bisa Dapat Mobil Listrik BYD

23 September 2025 - 11:11 WIB

5 Shio yang Diprediksi Beruntung pada Minggu Ini, Ada Apa Saja?

23 September 2025 - 11:04 WIB

Demi Kreator, YouTube Rela Gelontorkan Dana Fantastis

22 September 2025 - 11:13 WIB

Ilmuan China observasi atmosfer gunakan “Balon Jimu 1”

22 September 2025 - 10:59 WIB

Trending on Kabar Lifestyle