Ketua KADIN Jawa Barat Cucu Sutara, Bendahara Umum BPP HIPMI Reynaldo Bryan, Ketua BPD HIPMI Jawa Barat Surya Batara Kartika dan Sekda Kota Bogor Hj Syarifah Sofiah, resmi membuka Musda ke XVII Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Barat yang digelar selama dua hari di Bigland Hotel Internasional and Convention Hall, Kecamatan Bogor Tengah, Senin (24/6/2024).
Menurut Ketua Umum BPD HIPMI Jawa Barat, Surya Batara Kartika, Musda itu seperti proses upgrade software atau hardware, peranti lunaknya juga ditingkatkan. Bug nya juga dihilangkan, kekurangan-kekurangan dipiranti kerasnya juga diganti. Musda terdiri dari empat rapat pleno, dimana bukan hanya, sekedar berganti kepemimpinan tapi terdapat proses penyempurnaan organisasi penyelarasan tujuan organisasi dan peninjauan program dan visi organisasi.

“Sehingga tidaklah heran HIPMI Jabar sudah 17 kali menyelenggarakan Musda dan sudah berusia 51 tahun lebih. Menjadi organisasi semakin matang, canggih dan paripurna,” ungkap Surya.
Surya menerangkan, tidak harus saling membenci dan berlomba dengan segala cara untuk mendapatkan pilihan. Ketiga Caketum HIPMI Jabar diharapkan dapat bersatu memimpin HIPMI Jabar ke depan.
“Siapapun yang terpilih nanti, apapun cara terpilihnya nanti, saya berharap dapat bersatu padu menjadi pimpinan HIPMI Jabar selanjutnya. Harus saling ngumpul satu sama lain. Rekan-rekan inilah politik HIPMI, politik yang berbeda dengan yang ada di organisasi lain, Parpol lain dan Ormas lain. Bahwa politik HIPMI ini adalah dengan slogan bertanding untuk bersanding. Dan HIPMI mengedepankan persaudaraan dan persahabatan sehingga kelak membesarkan usaha, bisnis, menyamakan visi dan insha allah mereka akan menjadi figur pemimpin besar di negeri ini,” tegasnya.
Sementara itu Sekda Kota Bogor, Hj Syarifah Sofiah Dwikorawati mengatakan, sebelum dibuka Musda, kalau berbicara pengusaha dengan birokrat ada kesamaan dan perbedaannya. Pemerintah berkompetisi memberikan kinerja terbaik dan ia yakin para pengusaha dibidang usahanya masing-masing mencari pengusaha yang kinerjanya terbaik.
“Masing-masing kota/kabupaten masih mencari identitasnya, itu diperlukan untuk memberikan rating. Suatu produk harus ada quality control yang terbaik, pada akhirnya memberikan keuntungan maksimal. Begitu pula pemerintah tujuannya adalah sebesar-besarnya mendapatkan investasi. Saya memperkenalkan identitas Kota Bogor, jangan sampai langsung pulang akang dan teteh. Menginap lagi dan kalau bisa dompetnya di kosongkan kata pak Pj Wali Kota Bogor, belanja sebanyak-banyaknya di Kota Bogor dan kalau uang sudah habis, pake kartu maupun pake Qris. Jadi yang hadir di sini semua ‘ber-uang’,” paparnya.
Syarifah menjelaskan, identitas Kota Bogor sebagai kota heritage, semua orang ke Kota Bogor kangen masa lalu. Sehingga pihaknya menjaga bangunan tua sebagai potensi meningkatkan daya jual kota. Kemudian green city Kota Bogor masih memiliki 8 hektare Kebun Raya Bogor (KRB).
“Kota Bogor smart city memunculkan pelayanan secara efisien dan kami melakukan itu untuk pelayanan. Mudah-mudahan Musda HIPMI Jawa Barat bisa berjalan dengan baik dan optimal. Terimakasih sudah memilih Kota Bogor sebagai tempat penyelenggaraan musda HIPMI Jawa Barat,” jelas Syarifah.
Di tempat yang sama, Ketua BPC HIPMI Kota Bogor, Marwan Suherwan mengatakan, persiapan menjadi tuan rumah memang dari tahun lalu, tetapi tadinya akan digelar di Cirebon. Cirebon mengundurkan diri dan akhirnya berjalan di Kota Bogor karena Kota Bogor menjadi kandidat kedua tuan rumah Musda BPD HIPMI Jawa Barat ke 17.
“Harapannya adanya perputaran ekonomi. Karena pada hari ini 700 hingga 1.000 pengusaha Jabar dan nusantara hadir. Jadi pemasukan hotel dan resto meningkat, belum lagi nanti ada teman-teman yang mungkin belanja di UMKM untuk oleh-oleh. Karena acara ini tiga hari,” terang Marwan didampingi jajaran pengurus BPC HIPMI Kota Bogor.
pratama














