Menu

Dark Mode
Asus Rilis RTX 5060 Ti 16G EVO, Lebih Ramping dengan Sirip Heatsink Berbeda Ludes! Robot Anjing Wajah Elon Musk & Mark Zuckerberg Terjual Rp 1,5 M Lolong: Buaya Terbesar di Dunia yang Pernah Diukur Hidup China Sukses Buat Prototipe EUV, Siap Produksi Chip 2nm Nvidia Perbarui GPU AI RTX Pro 5000 Blackwell, VRAM Naik 50 Persen Elon Musk Jadi Orang Pertama di Dunia dengan Kekayaan Rp 10.000 Triliun

Kabar Bogor

Pelanggar Lalin Disidang di Tempat

badge-check


					Pelanggar Lalin Disidang di Tempat Perbesar

image

Ratusan pelanggar lalu lintas terjaring dalam operasi zebra hari terakhir yang digelar di Jalan Kayu Manis Tanah Sareal Kota Bogor, Rabu (4/11/2015). Para pelanggar yang membawa uang langsung mengikuti sidang di tempat. Sebagian besar pelanggar diketahui tidak menggunakan helm serta tidak memiliki SIM.

Kasat Lantas Polres Bogor Kota Irwandi mengatakan selama operasi zebra ada total sebanyak 7.000an pelanggar yang ditindak. “Paling banyak dari kalangan pengendara sepeda motor,” ucap Irwandi. Pelanggaran yang paling banyak dilakukan yakni tidak menggunakan helm serta tidak memiliki SIM.

Pelanggaran lainnya disebutkan Irwandi misalnya penggunaan knalpot racing/tidak standar hingga pelanggaran kasat mata seperti melanggar lampu lalu lintas dan berbelok di tempat yang dilarang. Menurut Irwandi, sebagian besar pelanggaran itu berpotensi membahayakan pengendara sepeda motorlainnya. Misalnya tidak menggunakan helm serta berbelok sembarangan bisa jadi memicu kecelakaan lalu lintas.

“Khusus hari terakhir, kita gandeng kejaksaan dan pengadilan untuk melakukan sidang di tempat bagi pelanggar. Itupun kalau bawa uang. Kalau tidak, bisa ikut sidang di pengadilan,” ucap Irwandi. Para pelanggar didenda sedikitnya Rp 60.000 per pelanggaran.

Irwandi berharap, masyarakat bisa tertib berlalu lintas meski operasi zebra telah berakhir. Salah seorang pelanggar, Yuda mengaku SIM miliknya sudah mati setahun. “Mau perpanjang enggak bisa. Harus bikin baru. Jadi, belum sempat,” kata Yuda beralasan.

Sementara pelanggar lainnya, Asep mengaku tidak menggunakan helm dengan alasan dekat dengan rumah. Selain itu, knalpot motornya juga racing. “Kemarin, knalpot standarnya patah. Jadi sementara diganti seadanya,” ucap Asep.(Deni)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Pesta Perak Kompra 25 Dibanjiri Ribuan Pramuka

20 December 2025 - 10:37 WIB

ADEV Salurkan Zakat Perusahaan Bareng PWI

19 December 2025 - 14:09 WIB

Bahas Konektivitas Transportasi, Kadishub Kota Bogor Jadi Narsum di OBSSESI

15 December 2025 - 07:31 WIB

Januari 2026, Dishub Kota Bogor Hapus Angkot Usia 20 Tahun

15 December 2025 - 06:42 WIB

Gara-gara Parfum Meledak, Gudang Kosmetik di Bogor Terbakar

15 December 2025 - 05:43 WIB

Trending on Kabar Bogor