Menu

Dark Mode
COP30 Brazil Resmi Dibuka Jazz Hujan Diluncurkan, Kota Bogor Bisa Jadi Kota Musik Jazz Internasional Dedie Rachim Dorong Masyarakat untuk Membangun Bangsa Lebih Baik Koperasi Kelurahan Merah Putih Bantarjati Jadi Ekosistem Perekonomian Hari Pahlawan Nasional, Dedie Rachim Ajak Masyarakat Teladani Jasa Pahlawan Bangsa Dedie dan Yantie Rachim Resmi Dikukuhkan Sebagai Ayah dan Bunda GenRe

Kabar Dunia

Pedikur Pakai Terapi Ikan Kecil, Hasilnya Mengerikan

badge-check


					Pedikur Pakai Terapi Ikan Kecil, Hasilnya Mengerikan Perbesar

PENGALAMAN buruk dialami gadis Amerika Serikat yang hobi merawat kuku dengan terapi ikan Garra Rufa. Bukannya mendapat hasil memuaskan, yang terjadi justru mengerikan
Kuku jari kaki gadis yang tak disebutkan namanya itu berhenti tumbuh. Bahkan beberapa bulan kemudian, kukunya mulai lepas.
Pedikur menggunakan ikan Garra rufa telah menjadi tren di sejumlah kota besar dunia. Ikan-ikan kecil itu akan memakan kulit mati yang ada di kaki.
Terapi ikan Garra rufa ini dipercaya sebagai teknik pengelupasan kulit mati alami yang efektif dan aman. Tetapi, menurut sebuah kasus yang ditulis di jurnal JAMA Dermatology, pedikur menggunakan terapi ikan ini ternyata berbahaya.
Gadis berusia 20 tahunan mengalami onikomadesis, sebuah kondisi yang menyebabkan kuku terlepas.
Sheri Lipner, dokter kulit gadis itu, mengatakan onikomadesis pada pasiennya bukan karena penyakit berat atau efek samping dari obat-obatan yang diminumnya. ” Kemungkinan besar terapi ikan itu menyebabkan trauma pada matriks kukunya,” kata Lipner kepada Gizmodo.
Dokter kulit di Columbia University’s Weill Cornell Medicine itu mengatakan kondisi pasiennya merupakan kasus pertama yang pernah terdokumentasikan.

Menurut Lipner, terapi ikan Garra rufa memang sangat populer di Cina. Tetapi karena masalah kesehatan yang ditimbulkannya, terapi ikan ini dilarang di lebih dari 10 negara bagian di Amerika Serikat.
” Saya tidak merekomendasikan terapi ikan untuk tujuan medis atau kecantikan. Selain onikomadesis, ada juga infeksi serius yang terkait dengan pedikur menggunakan ikan ini,” kata Lipner.
Beruntung, masih ada kemungkinan kuku gadis itu tumbuh kembali. Meski demikian, Lipner mencatat kemungkinan tersebut bisa memakan waktu hingga 18 bulan.
Lipner menambahkan bak penampungan ikan itu bisa menjadi lahan subur bagi tumbuhnya bakteri. Sebab, bak itu menjadi tempat berkumpulnya limbah yang dihasilkan oleh ikan.
Orang-orang yang sering melakukan pedikur menggunakan terapi ikan ini sering mengalami masalah kulit, seperti jamur kuku dan kutu air (kaki atlet).

***
Sumber: NextShark.com

Foto : Dream.co.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Elon Musk Jadi Manusia Pertama di Dunia dengan Kekayaan Rp 8.311 Triliun

5 October 2025 - 10:50 WIB

Orang-orang Abad ke-20 Santap Daging Gajah Mamut Jadi Steak

3 October 2025 - 11:15 WIB

Ilmuwan Prediksi Alam Semesta Bakal Mengalami Kiamat Kosmik

2 October 2025 - 11:16 WIB

Ledakan Kosmik Aneh Muncul di Luar Bima Sakti, Ilmuwan Kebingungan

29 September 2025 - 10:36 WIB

Berlian Aneh Asal Afrika Mengandung Unsur Kimia yang Mustahil

29 September 2025 - 10:33 WIB

Trending on Kabar Dunia