Menu

Dark Mode
Gerakkan Ekonomi Rakyat, Menteri UMKM Ajak Masyarakat Pahami MBG Lebih Komprehensif Kementerian UMKM Dorong Batik Jadi Kekuatan Ekonomi Global Rino Pastikan Pasokan Air untuk Dapur MBG di Kota Bogor Aman Pasar Pamoyanan Kota Bogor Jadi Dapur MBG Ilmuwan Prediksi Alam Semesta Bakal Mengalami Kiamat Kosmik Fitur Baru Apple Music iOS 26: Lebih Pintar, Imersif & Seru untuk Karaoke

Kabar Bogor

Pasar Pamoyanan Kota Bogor Jadi Dapur MBG

badge-check


					Ketua Umum Yayasan CEO Global Indonesia, Trisya Suherman dan Dirut PPJ Jenal Abidin menunjukan lokasi dapur MBG di Pasar Pamoyanan. (Foto: Saefulloh) Perbesar

Ketua Umum Yayasan CEO Global Indonesia, Trisya Suherman dan Dirut PPJ Jenal Abidin menunjukan lokasi dapur MBG di Pasar Pamoyanan. (Foto: Saefulloh)

Kota Bogor – Satu lagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Bogor diresmikan. Kali ini SPPG menempati bangunan Pasar Pamoyanan, di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Kamis (2/10/2025).

Menurut Dirut Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor, Jenal Abidin, diresmikannya SPPG di Pasar Pamoyanan ini bertujuan untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam pemenuhan gizi anak sekaligus memanfaatkan aset yang menganggur.

“Keberadaan dapur MBG Pasar Pamoyanan merupakan langkah logis secara ekonomi. Di samping sebagai langkah nyata untuk mendukung pemenuhan gizi anak-anak, ibu hamil, ibu menyusui juga memberdayakan pasar tradisional sebagai pusat pertumbuhan ekonomi lokal yang inklusif,” ucap Jenal.

Jenal berharap, pengelola SPPG menyerap bahan pangan seperti beras, minyak, telur dan sayuran langsung dari pedagang di pasar, termasuk dari unit bisnis Perumda PPJ yakni UB Mart. Di Kota Bogor ini Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ)  memiliki lebih dari 8.000 pedagang, 60 persen diantaranya merupakan pedagang basah yang menjual produk segar dan berkualitas.

“Dapur MBG harus memanfaatkan rantai pasok lokal, sehingga ekosistem pasar tetap hidup dan berkembang,” jelasnya.

Sementara itu Ketua Umum Yayasan CEO Global Indonesia, Trisya Suherman mengatakan, SPPG Pasar Pamoyanan merupakan dapur kedua yang dibangun oleh yayasannya ini, dalam misi membantu pemerintah meningkatkan kesejahteraan dan kecerdasan generasi bangsa.

“Yayasan kami berfokus pada kolaborasi dengan berbagai pihak, salah satunya adalah pengusaha yang tergabung dalam CEO Indonesia. Investor dapur ini adalah anggota kami dan pengelolaannya diserahkan kepada mitra profesional yaitu Foodpedia MBG Solutions. Kami harap ini bisa jadi percontohan bagi dapur-dapur lainnya,” ungkapnya.

Trisya menekankan pentingnya transparansi dan standar operasional prosedur dalam program MBG. Ia juga memastikan bahwa dapur yang dikelola Yayasan CEO Global Indonesia telah memenuhi standar dari Badan Gizi Nasional (BGN), termasuk melibatkan tiga tim pengawas yakni kepala dapur, ahli gizi dan akuntan untuk memastikan pengawasan.

“Kami ingin mengubah narasi negatif yang selama ini muncul soal dapur MBG. Justru dari dapur pertama kami yang sudah berjalan 1,5 bulan, banyak anak-anak yang mengirimkan surat terima kasih. Ini program yang nyata memberi dampak sosial dan ekonomi,” ujarnya.

CEO Foodpedia MBG Solutions, Joseph F. Iskandar selaku manajemen pelaksana menambahkan, SPPG Pasar Pamoyanan rencananya mulai beroperasi 2-3 minggu ke depan, dengan target penerima manfaat sebanyak 3000 siswa dari delapan sekolah di wilayah Kecamatan Bogor Selatan.

“Total 3500 porsi, 500 porsi lagi untuk kategori B3, ibu hamil, ibu menyusui, dan batita. Untuk operasional menunggu proses finalisasi dari Badan Gizi Nasional,” ucapnya.

Joseph memastikan, menu MBG yang disajikan di SPPG ini memenuhi prinsip Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) serta dievaluasi secara rutin.

“Kami terbuka terhadap saran dari anak-anak penerima manfaat, bahkan banyak yang kirim ‘surat cinta’ minta burger atau spaghetti. Kami senang karena mereka antusias dan ini menunjukkan dampak positif ke psikologi dan semangat belajar mereka,” ungkapnya.

Adapun biaya per porsi MBG sebesar Rp15 ribu telah disesuaikan dengan standar BGN dan mencakup biaya bahan baku, operasional hingga kompensasi investasi.

“Dengan pengelolaan yang transparan dan sistematis, anggaran ini sangat cukup. Apalagi di dapur kami sebelumnya, anak-anak bisa makan chicken katsu dan buah anggur dengan biaya Rp10 ribu per porsi,” katanya. Saefulloh

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Rino Pastikan Pasokan Air untuk Dapur MBG di Kota Bogor Aman

2 October 2025 - 22:01 WIB

Lolos Verifikasi Administrasi, Dewan Pers Verifikasi Faktual Bogor One

2 October 2025 - 10:33 WIB

Revitalisasi Pasar Bogor Dimulai, Listrik Mulai Dipadamkan

1 October 2025 - 23:12 WIB

Pimpinan Lapas Kelas llA Bogor Ganti

30 September 2025 - 07:41 WIB

Program MBG di Jabar Dievaluasi

30 September 2025 - 07:37 WIB

Trending on Headline