Menu

Dark Mode
Bentuk Transparansi, Kongres Persatuan PWI 2025 Akan Live di Youtube Temui Menteri Sugiono, Menlu Jerman Undang Presiden Prabowo untuk Lakukan Kunjungan AS Masih Diskusikan Proposal Gencatan Senjata yang Diterima Hamas DeepSeek V3.1 Resmi, Model AI yang Lebih Nyambung dan Akurat Ini Dia Kacamata Pintar Terlaris di Dunia, Bukan Xiaomi dan Huawei Ini Doa Dedie Rachim untuk Jawa Barat

Kabar Bogor

Pasar dan Supermarket Tutup, HOAX

badge-check


					Pasar dan Supermarket Tutup, HOAX Perbesar

Sebagian warga Kota Bogor sempat resah, setelah beredarnya isu supermarket dan pasar tradisional akan tutup karena merebaknya Covid-19 di Kota Bogor efektif per Senin (23/3/2020) hingga 2 April 2020.

Menanggapi hal tersebut, Perusahaan Umum Daerah Pasar Pakuan Jaya (Perumda PPJ) Kota Bogor langsung merespon dengan membuat video klarifikasi, dan mengajak masyarakat tetap berbelanja di pasar tradisional dengan tetap menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) serta sering mencuci tangan.

pasar-sukasari-malamPerumda PPJ juga menerjunkan karyawannya untuk mengontrol agar tidak ada penumpukan pembeli agar jarak antar penjual pembeli juga pembeli lainnya minimal satu meter. Dalam unggahan video PPJ, terlihat Kasubag Humas PPJ Riyadul Muslim memberikan penjelasan bahwa pasar-pasar tidak tutup.

“Pasar tetap buka normal. Perumda PPJ meminimalisir penyebaran Covid-19 di area pasar di bawah naungan PPJ bekerjasama dengan Perumda Tirta Pakuan, menyediakan tempat cuci tangan yang bersih. Dipasang  wastafel dan toren air disetiap pintu pasar,” kata Riyadul.

Hal tersebut ditegaskan juga Direktur Utama Perumda PPJ, Muzakkir, menurutnya kabr pasar tutup itu hoax. Untuk itu ia  meminta bantuan informasi kepada awak media, agar menyampaikan kepada masyarakat bahwa pasar tetap buka, karena info semua pasar ditutup itu hoax.

“Kami tetap buka karena bentuk pelayanan tapi beberapa hal kami batasi, misal tidak boleh penumpukan pembeli, jaga jarak penjual dengan pembeli minimal satu meter, masuk pasar wajib cuci tangan di wastafel atau hand sanitizer. Dan pedagang yang flu, kami kasih masker. Nah pembeli yang suhu di atas 37,5 derajat celcius tidak boleh masuk pasar,” ungkap Muzakkir kepada wartawan pada Senin (23/3/2020) siang.

Muzakkir menjelaskan, langkah tersebut dilakukan untuk pencegahan covid-19 di pasar dan kantor PPJ. Perumda PPJ sudah menyiapkan hand sanitizer setiap pintu pasar, menyemprot desinfektan dua kali sehari tiap pasar dan kantor, membagikan masker kepada pedagang yang kurang sehat, edukasi pencegahan covid-19 melalui spanduk dan banner setiap pasar.

“Selain itu, edukasi juga menggunakan pengeras suara langkah-langkah pencegahan covid19. Menyiapkan wastafel portable di pintu masuk pasar,” tuturnya.

Sementara itu Direktur Umum (Dirum) Perumda PPJ, Jenal Abidin menjelaskan, dalam rangka pencegahan Covid-19, pihaknya memberlakukan sistem shifting jam kerja pegawai di kantor pusat dan unit pasar. Selain pembatasan jam kerja, PPJ juga memeberikan suplemen juga APD berupa vitamin C, masker dan sarung tanga.

“Kami menghimbau kepada semua pegawai untuk tetap menjaga kesehatan, kurangi interaksi, dan jaga jarak. Masker, sarung tangan harus dipakai saat tugas. Kami batasi jam kerja masuk pukul 09.00 Wib dan pulang pukul 15.00 Wib. Kami juga berikan kelonggaran untuk satu hari masuk, sehari kami Work From Home (WFH),” pungkasnya.

rls

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Ini Doa Dedie Rachim untuk Jawa Barat

20 August 2025 - 09:29 WIB

Tak Layak Pakai, JPO Paledang Kota Bogor Ditutup

19 August 2025 - 21:59 WIB

Siap-siap, Selama 5 Bulan Dishub Kota Bogor Tertibkan Angkot dan AKDP

19 August 2025 - 20:32 WIB

Soal Dugaan Pungli di Kebun Raya Bogor, Ini Penjelasan Pengelola

19 August 2025 - 19:36 WIB

Dedie Rachim: Kemerdekaan adalah Perjuangan dan Doa Panjang Bangsa

17 August 2025 - 15:15 WIB

Trending on Kabar Bogor