Menu

Dark Mode
Asus Rilis RTX 5060 Ti 16G EVO, Lebih Ramping dengan Sirip Heatsink Berbeda Ludes! Robot Anjing Wajah Elon Musk & Mark Zuckerberg Terjual Rp 1,5 M Lolong: Buaya Terbesar di Dunia yang Pernah Diukur Hidup China Sukses Buat Prototipe EUV, Siap Produksi Chip 2nm Nvidia Perbarui GPU AI RTX Pro 5000 Blackwell, VRAM Naik 50 Persen Elon Musk Jadi Orang Pertama di Dunia dengan Kekayaan Rp 10.000 Triliun

Headline

Pabrik Biofarmasi di China Bocor, Ribuan Orang Terinfeksi Bakteri

badge-check


					Pabrik Biofarmasi di China Bocor, Ribuan Orang Terinfeksi Bakteri Perbesar

Sebuah pabrik biofarmasi di Kota Lanzhou, China, mengalami kebocoran. Pabrik yang memproduksi nasib hewan yang bocor itu mengakibatkan ribuan warga dinyatakan positif mengidap penyakit bakteri.

Pejabat kesehatan di kota Lanzhou mengatakan, sampai sekarang 3.245 orang telah terjangkit brucellosis, penyakit yang sering disebabkan oleh kontak dekat dengan hewan yang terinfeksi, atau produk hewani yang dapat menyebabkan demam, nyeri sendi, dan sakit kepala.

Kemudian 1.401 orang lainnya dinyatakan positif di tahap awal mengidap penyakit itu, dan otoritas kesehatan mengatakan sejauh ini tidak ada bukti penularan antarmanusia.

Dilansir dari AFP Jumat (18/9/2020), otoritas China menemukan sebuah pabrik biofarmasi memakai disinfektan kadaluwarsa dalam produksi vaksin Brucella untuk hewan, antara Juli-Agustus tahun lalu.

Artinya bakteri tersebut tidak dibasmi dengan sempurna dari saluran pembuangan pabrik.
Gas yang terkontaminasi dari Pabrik Biofarmasi Peternakan China di Lanzhou membentuk aerosol mengandung bakteri, dan kemudian terbawa angin ke Institut Penelitian Hewan Lanzhou yang menginfeksi hampir 200 orang di sana pada Desember 2019.

Lebih dari 20 mahasiswa dan anggota fakultas Universitas Lanzhou kemudian dinyatakan positif juga. Beberapa di antaranya pernah ke institut tersebut, menurut laporan kantor berita Xinhua.
Komisi kesehatan Lanzhou pada Jumat (18/9/2020) mengatakan, domba, sapi, dan babi paling banyak terlibat dalam penyebaran bakteri tersebut.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), penularan brucellosis dari orang ke orang “sangat jarang”, tetapi beberapa gejala kambuh atau tidak pernah hilang.
Gejala-gejalanya termasuk demam berulang, kelelahan, pembengkakan jantung, atau radang sendi.

Pabrik tersebut awal tahun ini telah meminta maaf, tapi izin produksi vaksin brucellosis-nya tetap dicabut, kata pihak nberwenang Lanzhou.
Kompensasi untuk para pasien akan dimulai secara bertahap mulai Oktober, menurut otoritas setempat.

Sumber: kompas.com
Editor: Adi Kurniawan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Operasi Wirawaspada, Imigrasi Bogor Amankan 6 WNA

18 December 2025 - 22:10 WIB

Soal Rangkap Jabatan dan Perpanjangan KTA, Ini Kata Sekjen PWI Pusat

13 December 2025 - 08:46 WIB

Jaga Alam Puncak, Menteri LH Tanam Ribuan Pohon

12 December 2025 - 14:44 WIB

Peringati Hakordia, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Menara Jamsostek Gelar Deklarasi Komitmen Anti Korupsi

10 December 2025 - 14:04 WIB

TNI dan Warga Bangun Jembatan Gantung Penghubung Dua Kecamatan di Sukabumi

5 December 2025 - 15:19 WIB

Trending on Headline