Menata Surken, Memperindah Kota Hujan

Menata sebuah kota adalah tugas dan tanggungjawab pemerintah, namun menjaga dan memelihara fasilitas publik adalah tanggungjawab bersama. Menata sebuah kota ke arah lebih baik, lebih indah dan lebih tertata, bukan perkara mudah. Perlu banyak hal dipersiapkan secara matang.
Keinginan Pemerintah Kota Bogor menata kotanya, tampak tak main-main. Salahsatunya penataan kawasan Jalan Suryakencana (Surken) Kota Bogor yang merupakan etalase kota hujan ini. Jalan yang menjadi urat nadi perekonomian Kota Bogor ini pun, terus ditata pemerintah Kota Bogor di bawah kepemimpinan Walikota Bima Arya dan Dedie A Rachim.
Setelah sebelumnya gerbang Jalan Suryakencana diperindah, dilanjutkan dengan pembangunan pedestrian (area pejalan kaki) di sisi kanan jalan. Kini Pemkot Bogor menambah area ramah pejalan kaki dengan membangun pedestrian di sisi kiri jalan Suryakencana.
Pembangunan pedestrian di sepanjang kawasan Jalan Suryakencana, sudah mulai dilaksanakan. Berbagai pihak pun terkena imbas dari proyek penataan kawasan pecinan tersebut. Pembangunan pedestrian memiliki banyak manfaat, kawasan yang selama ini tidak tertata rapih atau terkesan kumuh, akan disulap menjadi bagus dan indah. Pedestrian yang luas dan bersih, akan memanjakan para pejalan kaki dan pelancong yang selalu berburu kuliner di kawasan Jalan Suryakencana.
Rencana Pemkot Bogor menata kawasan Surayakencana menjadi lebih indah, tak bertepuk sebelah tangan. Pedagang dan pemilik toko di kawasan tersebut mendukung pembangunan pedestrian.
Salah satu pemilik toko Metro Textile, Heri, mengaku sangat mendukung pembangunan pedestrian. Walaupun terkena imbas paling utama, namun ke depan pembangunan pedestrian akan memberikan manfaat besar, terutama bagi kemajuan usahanya.
Sosialisasi yang dilakukan Pemkot Bogor melalui pihak kecamatan dan kelurahan, telah memberikan pemahaman yang baik kepada pedagang dan pemilik toko di sepanjang kawasan tersebut. Bahkan pedagang dan pemilik toko berharap pembangunan segera selesai, dan masyarakat bisa memanfaatkan kawasan yang digadang-gadang bakal mirip di salahsatu jalan di Kota Bandung tersebut.
Rudi pemilik toko Indah Jaya yang sudah lebih dari 30 tahun berjualan di Jalan Suryakencana, juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Bogor yang sudah membangun pedestrian. Dia hanya berharap pembangunan itu tidak menggangu usahanya.
Di tempat yang sama, Kartawijaya, (68) Pemilik Toko Mustika Jaya Elektronik mengatakan sangat mendukung pembangunan pendestrian di Suryakencana. Ini sebagai bentuk kepedulian Pemkot kepada pelaku usaha khususnya yang berada di kawasan Suryakencana.
Dengan pembangunan pedestrian ini, lanjutnya, ke depan kawasan Jalan Suryakencana akan semakin tertata rapi dan bersih. Itulah yang diharapkan masyarakat dan warga yang berbelanja, mereka nyaman dan enak saat belanja.
Jika nanti pembangunan pedestrian di sisi kiri selesai di bangun, maka diharapkan Jalan Suryakencana makin nyaman dilalui pejalan kaki menyusuri jalan di tengah kota tersebut. Pemerintah pun berharap setelah pembangunan rampung, kawasan tersebut tak hanya menjadi kawasan ekonomi saja, namun juga menjadi kawasan wisata. Terlebih setiap tahun jalan tersebut menjadi pusat perhelatan festival rakyat cap go meh yang menarik wisatawan luar dan dalam negeri.
Untuk mendukung keindahan Jalan Suryakencana, Pemerintah Kota Bogor pun menertibkan pedagang kaki lima (PKL) yang bisa berdagang di kawasan tersebut. Pekan lalu Pemkot Bogor melalui Satpol PP menggelar penertiban bangunan kios liar di sepanjang Jalan Suryakencana, sedangkan sebelumnya PKL di sepanjang trotoar di pindahkan ke kios di Plaza Bogor.
Meski saat ini pembangunan pedestrian Suryakencana masih dalam proses pengerjaan, namun setidaknya sudah mulai terlihat rapih di kanan kiri jalan. Bahkan pedagang sayuran yang biasa memenuhi badan Jalan Bata (samping Plaza Bogor), kini sudah terlihat bersih dan rapih.
Untuk itu Pemerintah Kota Bogor berharap dukungan dan doa dari masyarakat, agar niat memperindah kota bisa berjalan sesuai rencana. Aamiin.
**