Makin cantiknya Kota Bogor, membuat jumlah kunjungan wisatawan nusantara maupun mancanegara (wisman) ke Kota Bogor mengalami peningkatkan setiap tahunnya. Sejumlah ikon baru serta perbaikan fasilitas yang dimiliki Kota Bogor di era kepemimpinan Bima Arya, seperti Tepas Lawang Salapan, Lawang Suryakancana, pedestrian seputar Istana Bogor dan taman-taman kota jadi salahsatu penyebab meningkatnya jumlah wisatawan.
Selain itu, banyaknya event helaran budaya juga menjadi salah satu faktor pemicu datangnya para wisatawan, baik dari nusantara maupun mancanegara ke kota yang berjuluk kota hujan ini.

Dari data yang dihimpun, tahun 2014 jumlah wisatawan mencapai 4.348.953 orang dengan rincian 4.146.766 wisatawan nusantara dan 202.187 wisatawan mancanegara. Sementara di tahun 2015, jumlahnya meningkat menjadi 4.783.848 orang dengan 4.561.443 wisatawan dalam negeri dan 222.406 wisatawan mancanegara.
Olivia Azahra, ibu satu anak asal Malang yang tengah berwisata di pedestrian seputar Istana Bogor ini menuturkan, ia sengaja datang ke Kota Bogor karena ingin berlibur mengajak anak dan keluarga masuk ke Kebun Raya Bogor. Namun sebelum masuk, anak saya ingin memberi makan rusa dulu.
“Saya lagi liburan sama keluarga. Saya dari Malang kesini mau masuk Kebun Raya Bogor. Sebelum masuk kami jalan-jalan dulu di pedestrian sambil kasih makan rusa,” aku Olivia saat ditemui di pedestrian seputar Istana Bogor, Jumat 4 Mei 2018.
Selain berkunjung ke Kebun Raya Bogor, ia juga ingin menyambangi taman-taman aktif yang ada di Kota Bogor. Seperti Taman Sempur, Tamab Ekspresi, Taman Kencana dan lain-lain.
“Kami tadi sempat berfoto di Tepas Lawang Salapan. Disini banyak tempat yang wajib dikunjungi seperti Tepas Lawang Salapan, Taman Sempur dan taman-taman lainnya karena itu semua bagian dari fasilitas umum alias gratis,” tandasnya.
Diketahui, sektor pariwisata sendiri menyumbangkan 28 persen dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2017 sebesar Rp712 miliar. Target 28 persen itu diperoleh dari pajak hotel, restoran dan rumah makan.
Apresiasi diungkapkan Anggota DPRD Kota Bogor Fraksi Demokrat, Mulyadi. Menurutnya, gencarnya pembangunan dan penataan kawasan terutama taman, pembangunan trotoar sekeliling Kebun Raya, dan berbagai acara yang dihelat efektif mampu mengundang wisatawan untuk datang ke Kota Bogor.
“Bogor menjadi kota alternatif kunjungan wisata bagi masyarakat Jabodetabek setiap akhir pekan. Dari sisi lain, hotel-hotel kerap digunakan sebagai tempat pertemuan dan seminar maupun konferensi baik skala nasional maupun internasional,” kata Mulyadi.
Dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung, lanjut Mulyadi, tentu akan berpengaruh terhadap PAD. Terutama dari sektor jasa pariwisata seperti perhotelan, rumah makan dan tempat-tempat lainnya. “Bima Arya sukses angkat martabat Kota Bogor. Kami di dewan apresiasi hal itu,” tandasnya.
reporterpratama/*