Menu

Dark Mode
Perubahan Senjata Diplomasi China, Dulu Panda Kini Huawei dan Xiaomi Komdigi Klaim Internet Indonesia Sekarang Makin Kencang Gibran Ungkap Pemerintah Ingin Cetak Santri Ahli AI, Blockchain, dan Robotik Harga Nintendo Switch 2 di Indonesia November 2025, Sekarang Segini Apple Minta Bantuan Google Bikin Siri Versi Baru yang Lebih Cerdas? 10 Bos Teknologi yang Drop Out dari Kampus dan Menjadi Miliarder

Headline

Kematian Diplomat Kemenlu, Ini Kata Anggota DPR-RI

badge-check


					Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Drs. Frederik Kalalembang. Foto: Biro Pemberitaan DPR Perbesar

Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Drs. Frederik Kalalembang. Foto: Biro Pemberitaan DPR

Kasus kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Arya Daru Pangayunan, mendapat sorotan banyak pihak. Salah satunya dari Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat Irjen Pol (Purn), Drs. Frederik Kalalembang. Ia menegaskan pentingnya Polri menyampaikan kesimpulan yang utuh, logis, dan dapat dipertanggungjawabkan kepada publik, Jumat (1/8/2025).

“Saya tidak meragukan profesionalisme penyidik. Tetapi jika memang hasilnya adalah kecelakaan, maka narasi kejadiannya harus dijelaskan secara terang dan terstruktur. Misalnya, apakah korban panik, terjebak, atau mengalami gangguan perilaku sesaat yang membuatnya melakukan tindakan berisiko tinggi tanpa niat mengakhiri hidup. Saya sependapat dengan penyidik Polda Metro Jaya bahwa kasus ini bukan merupakan tindak pidana pembunuhan,” ujar Frederik.

Berdasarkan rekaman CCTV yang telah dianalisis, lanjut Frederik, korban terekam masuk ke kamar kos secara mandiri. Tidak ditemukan tanda-tanda kehadiran orang lain, tidak ada kerusakan pada pintu maupun plafon, serta tidak ada jejak intervensi pihak ketiga.

“Jadi saya pastikan, ini bukan pembunuhan. Saya juga menyambut baik penegasan penyidik bahwa tidak ditemukan bukti kuat adanya niat bunuh diri. Maka logikanya, hanya satu kemungkinan yang tersisa: ini adalah kecelakaan tragis yang tidak disengaja,” lanjut Frederik.

Dari informasi yang telah dipublikasikan, penyidik telah mengamankan sejumlah barang bukti penting, termasuk tiga titik rekaman CCTV, perangkat elektronik korban, lakban yang ditemukan melilit kepala, serta selimut yang menutupi tubuh korban. Hasil pemeriksaan tidak menunjukkan adanya kerusakan paksa ataupun DNA pihak lain di lokasi kejadian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Festival Sapi Bupati Jember Cup Jadi Magnet Nasional, Gus Fawait Soroti Ketahanan Pangan dan Kemiskinan di Jember

2 November 2025 - 17:54 WIB

Sinergi DWP Kemenkop Bersama Kepul Wujudkan Program ‘Sampah Jadi Rupiah’

30 October 2025 - 18:24 WIB

Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta Dorong Lahirnya Perda KIP

30 October 2025 - 18:14 WIB

KLH Cabut 18 Segel, EAL Bisa Kembali Beroperasi

28 October 2025 - 21:25 WIB

Kementan jadikan Kapuas Pendongkrak Swasembada Pangan

28 October 2025 - 19:19 WIB

Trending on Headline