Kemarau, Irigasi Cariu Rusak
Kemarau panjang membuat sejumlah sarana irigasi di sejumlah wilayah Kabupaten Bogor rusak.
Hal tersebut dikeluhkan Kepala Desa Cariu, Kecamatan Cariu, Ahmad Suryadi. Menurutnya, lantaran lama tak digunakan, kondisi irigasi di wilayahnya sudah banyak yang rusak. “Sudah banyak dinding yang hancur. Ditambah lagi banyak sampah,” keluhnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pelayanan Usaha dan Perlindungan Tanaman pada Distanhut Kabupaten Bogor, Chrisnayana Deden mengatakan, jelang musim penghujan, Dinas Pertanian dan Kehutanan (Distanhut) Kabupaten Bogor mulai melakukan berbagai persiapan, dan pihaknya telah membangun irigasi di beberapa sentra tanaman padi.
“Pembangunan tersebut bersumber dari Kementerian Pertanian dengan pola bantuan sosial. Lebih lanjut ia mengatakan, terdapat 56 irigasi yang telah dibangun, di antaranya Kecamatan Tanjungsari, Cariu, Cileungsi, Caringin, Cijereuk, Cigombong, Pamijahan, Tenjolaya, Cibungbulang, Nanggung, Sukajaya, dan Jasinga,” paparnya.
Dirinya menjelaskan, pembangunan dibagi menjadi dua tahap dan langsung dikerjakan Gabungan Para Petani Pemakai Air (GP3A). Tahan pertama, dilakukan ke 27 titik dan tahap kedua di 29 titik.
“Meski telah siap, umumnya irigasi belum terairi lantaran sebagian besar lahan pertanian kekeringan. Namun, ada beberapa lokasi yang masih ada air, seperti Pamijahan dan Sukajaya, namun debitnya kecil. Sedang yang lainnya, masih kering,” tuturnya.(adhiyaksa)