Aksi demo karyawan PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor yang meminta Direktur Utamanya lengser, bukan tanpa alasan. Menurut pendemo, diduga intimidasi dan tekanan kerapkali diterima pegawai PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor selama di bawah kepemimpinan Direktur Utama Untung Kurniadi.

Hal itu diungkapkan seorang pegawai yang turut melakukan aksi, Abdul Razak kepada sejumlah media, Rabu (17/02/16), usai menyampaikan aspirasi dan orasinya di halaman kantor PDAM, Jalan Siliwangi, Bogor Timur.
“Para karyawan selama ini teraniaya, diintimidasi dan mendapatkan tekanan dari Direktur Utama Untung Kurniadi,” ungkap Razak.
Meski begitu, lanjutnya, para karyawan tetap melakukan pekerjaan sesuai tugas dan tanggung jawabnya. “Karena kami harus tetap melakukan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat,” ujarnya.
Aksi unjuk rasa dan mogok kerja itu, lanjut Razak, akan terus berlanjut hingga Direktur Utama Untung Kurniadi turun dari jabatannya.
“Malam ini perwakilan dari kami akan datang ke rumah dinas walikota untuk mengadukan persoalan ini. Besoknya, kami akan lanjutkan lagi aksi ke balaikota,” tegasnya. #D. Raditya