Paska selesainya jembatan di Jalan Otto Iskandardinata (Otista) Kota Bogor beberapa waakte lalu, kini Pemerintah Kota Bogor terus melakukan penataan di kawasan tersebut. Kemarin Wali Kota Bogor, Bima Arya melakukan pertemuan kedua kalinya dengan pemilik toko di kawasan jembatan otista, Kamis (7/3/2024).
Menurut Bima, Dalam pertemuan tersebut Pemerintah Kota Bogor meminta masukan dari warga terkait rencana penataan toko-toko di sepanjang Jalan Otista. Secara umum hasil dari pertemuan kedua tersebut, semua pemilik toko mendukung dan menyetujui penataan ini dengan beberapa catatan-catatan yang bersifat teknis.

“Minggu depan kemungkinan sudah mulai melakukan pengerjaan,” kata Bima.
Menurutnya, di sepanjang jalan Otista ini nantinya akan dilakukan pembersihan dan pengecatan dengan warna cerah didominasi warna putih dan sedikit warna hijau. Pihaknya juga akan memasang awning berwarna coklat atau krem di semua toko. Tak hanya itu, nantinya banner-banner yang sekarang menjuntai tidak akan ada lagi. Semua akan diganti dengan logo dan plang toko yang semuanya seragam, agar tidak berantakan.
“Semua toko sudah dibuatkan konsepnya dan tidak ada biaya apapun yang dikeluarkan pemilik toko. Semuanya ditanggung melalui CSR dari Bank BJB dan untuk cat-nya di support CSR dari Propan,” katanya.
Lebih lanjut Bima menjelaskan, penataan pertokoan dari ujung Jembatan Otista sampai ke ujung jalan belokan ke Jalan Roda, ini dilakukan karena ini merupakan bagian dari penataan kawasan pusaka. Mengingat kawasan di Jalan Otista ini merupakan kawasan heritage sekaligus akan menjadi salah satu ikon Kota Bogor selain dari Jembatan Otista tapi juga sepanjang kawasan Otista ini.
“Ini kan gerbang Kota Bogor yang menyimpan potensi ekonomi. Artinya kalau kawasan ini tertata dengan baik, maka ini akan menjadi kawasan ekonomi yang semakin seksi di mata wisatawan,” jelasnya.
Ia menambahkan, Pemkot Bogor juga akan terus berbenah terkait kabel-kabel, sampah dan desain pedestrian juga diperbaiki. Sehingga tidak terlalu ada gap antara lantai toko dengan pedestrian yang semuanya dilakukan secara bertahap.
pratama