Jalan R. Saleh Danasasmita Longsor, Arah Cipaku Macet Total
Jalan R Saleh Danasasmita yang menjadi akses ke Stasiun Batutulis dan kawasan Cipaku mengalami longsor, Selasa (14/3/2023) siang. Rekayasa buka tutup jalan dari kedua arah yang diberlakukan menyebabkan antrean panjang kendaraan.
“Ada longsor di bawah Mbah Dalem Batutulis. Persisnya dekat Stasiun Batutulis. Jalanan macet parah dari kedua arah,” kata Adi Wibowo, warga Cipaku Indah.
Adi juga menuturkan, terlihat sejumlah petugas Dishub Bogor tengah melakukan pengaturan lalulintas di sekitar lokasi longsoran. “Diberlakukan buka tutup, bergiliran dari dua arah,” tandasnya.
Longsoran material tanah yang menopang jalan tersebut, diduga akibat adanya aktivitas proyek underpass yang menghubungkan antara kawasan Batutulis hingga ke Pamoyanan. Kondisi jalan tersebut belakangan makin padat, menyusul adanya longsor pada Jembatan Cikreteg.
“Jalur ini ramai karena menjadi alternatif ke arah Sukabumi via Cihideung. Tidak ada longsor begini saja sudah macet, apalagi diberlakukan buka tutup begini. Semua kendaraan numpuk di Cipaku, arah Pamoyanan dan kawasan Batutulis,” kata Fenty, warga Batutulis.
Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor, Rena Da Frina membenarkan peristiwa longsoran pada bahu jalan tersebut. Ia juga membenarkan sedang adanya aktivitas pembangunan jalan.
“Pekerjaan itu sedang dilaksanakan oleh Kementerian Perhubungan. Mereka janji akan memperbaiki longsoran itu,” kata Rena, saat dikonfirmasi.
Untuk sementara, diberlakukan sistem buka tutup, menggunakan satu bahu jalan. Hal tesebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya longsor susulan. “Personel sudah melakukan gatur lalin dengan jajaran terkait. Pemberlakuan buka tutup diberlakukan sampai kondisi normal, khususnya badan jalan yang terkena longsor,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor, Eko Prabowo.
Eko juga membenarkan akan adanya pertanggungjawaban dari pelaksana proyek. “Informasinya akan dilakukan pengerasan-pengerasan di tempat longsoran oleh Pimpro PSN di lokasi,” pungkasnya. (Rb. Adhiyaksa)