Menu

Dark Mode
Asus Rilis RTX 5060 Ti 16G EVO, Lebih Ramping dengan Sirip Heatsink Berbeda Ludes! Robot Anjing Wajah Elon Musk & Mark Zuckerberg Terjual Rp 1,5 M Lolong: Buaya Terbesar di Dunia yang Pernah Diukur Hidup China Sukses Buat Prototipe EUV, Siap Produksi Chip 2nm Nvidia Perbarui GPU AI RTX Pro 5000 Blackwell, VRAM Naik 50 Persen Elon Musk Jadi Orang Pertama di Dunia dengan Kekayaan Rp 10.000 Triliun

Kabar Dunia

Israel Mau Tingkatkan Agresi di Gaza, Hamas: Netanyahu Korbankan Tawanan

badge-check


					PM Israel Benjamin Netanyahu (Foto: DW News) Perbesar

PM Israel Benjamin Netanyahu (Foto: DW News)

Gaza – Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu sedang mempertimbangkan perluasan operasi militer di Gaza, Palestina. Kelompok militan Palestina, Hamas, menyebut Netanyahu mengorbankan sandera Israel yang ditawan.

“Rencana Netanyahu untuk meningkatkan agresi menegaskan tanpa keraguan keinginannya untuk menyingkirkan para tawanan dan mengorbankan mereka demi kepentingan pribadi dan agenda ideologis ekstremisnya,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan, dilansir AFP, Jumat (8/8/2025).

Pernyataan itu dikeluarkan saat Netanyahu sedang mengumpulkan kabinet keamanannya untuk memberikan suara atas perluasan kampanye militer di Gaza. Media Israel mengatakan hal itu dapat mengakibatkan pendudukan militer penuh atas wilayah Palestina.

Pada Kamis kemarin, kantor berita Fox News menayangkan wawancara dengan Netanyahu, di mana ia menyebut bahwa Israel bermaksud untuk menguasai seluruh Jalur Gaza tetapi tidak mempertahankannya atau memerintahnya.

“Menanggapi pernyataan penjahat perang… Benjamin Netanyahu, dalam wawancaranya dengan Fox News… Apa yang ia rencanakan adalah kelanjutan dari kebijakan genosida dan pemindahan paksa, melalui kejahatan lebih lanjut terhadap rakyat Palestina kami di Jalur Gaza,” kata Hamas.

Hamas, yang serangannya terhadap Israel pada 7 Oktober 2023 memicu perang, menuduh Netanyahu “mundur dari jalur negosiasi”.

Perundingan tidak langsung dengan Hamas yang mengupayakan gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera gagal pada akhir Juli.

Selama serangan Hamas tahun 2023 di Israel selatan, militan menyandera 251 orang. Empat puluh sembilan di antaranya masih ditahan di Gaza, termasuk 27 orang yang menurut militer Israel telah tewas.

Sumber: detik.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Elon Musk Jadi Manusia Pertama di Dunia dengan Kekayaan Rp 8.311 Triliun

5 October 2025 - 10:50 WIB

Orang-orang Abad ke-20 Santap Daging Gajah Mamut Jadi Steak

3 October 2025 - 11:15 WIB

Ilmuwan Prediksi Alam Semesta Bakal Mengalami Kiamat Kosmik

2 October 2025 - 11:16 WIB

Ledakan Kosmik Aneh Muncul di Luar Bima Sakti, Ilmuwan Kebingungan

29 September 2025 - 10:36 WIB

Berlian Aneh Asal Afrika Mengandung Unsur Kimia yang Mustahil

29 September 2025 - 10:33 WIB

Trending on Kabar Dunia