Intensitas hujan yang tinggi kembali menyebabkan malapetaka. Kali ini, tebingan tanah setinggi 30 meter dengan lebar 15 meter di RT 07/RW 04 Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor longsor dan menimbun 6 rumah warga.
Peristiwa nahas yang terjadi usai meredanya hujan lebat pada Selasa (14/3/2023) pukul 23.40 WIB tadi malam, menyebabkan 6 korban jiwa. Satu diantaranya bayi berusia 2 tahun. 11 warga lainnya berhasil diselamatkan.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Teofilo Patrocinio Freitas mengungkapkan, 6 rumah warga yang dihuni 6 kepala keluarga dengan 17 jiwa menjadi korban tanah longsor. 11 orang diantaranya berhasil menyelamatkan diri dan dievakuasi, sementara sisanya masih tertimbun.
“Baru dua korban yang berhasil dievakuasi, atas nama Mustofa (30) dan Al Fandy (2). Tim gabungan masih mencari 4 korban lainnya,” kata Teofilo, Rabu (15/3/2023).
Upaya pencarian hingga kini masih terus dilakukan Tim Sar Gabungan dibantu unsur TNI/POLRI serta relawan kemanusiaan. “Masih ada 4 korban yang masih dalam pencarian, atas nama Yuli (65), M Yusuf (6 Bulan), Cucum (50) dan Azzam (5),” jelas Teofilo.
Selain menimpa 6 rumah warga, tebingan yang menjadi penahan Rel KA Dobble Track jalur Bogor-Sukabumi itu juga menghancurkan seunit rumah ibadah. Selain itu, jalur Rel KA Parahiyangan saat ini dalam posisi mengantung dan tidak dapat dilalui.
Sementara data 11 korban selamat diantaranya, Edi Kusmayadi (60), Rifal (9), Arsa (2), Engkos (60), Faldy (20), Fany (9), Iman (40), Irin (35), Al Mira (8), Misbah (35) dan Dita (34). “Para korban dievekuasi ke posko darurat yang didirikan tak jauh dari lokasi kejadian. Satu diantaranya dalam kondisi kritis dan dilarikan ke RS,” tandasnya. Rb. Adhiyaksa
Caption Foto
Petugas Gabungan BPBD, TNI/POLRI, Damkar, Relawan Kemanusiaan dan warga setempat melakukan evakuasi terhadap para korban yang tertimbun longsor di Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/3/2023) pagi. | Foto: Rb. Adhiyaksa