Menu

Dark Mode
Di Brazil, Kemen LH Konsen Krisis Iklim Indonesia Negara Pengguna Canva Terbesar di Asia, Ketiga di Dunia Pendiri Netflix Setop Kerja Tiap Selasa Jam 5 Sore Selama 30 Tahun: Biar Tetap Waras Viral Piton Raksasa 6 Meter Seret dan Lilit Pemandu Wisata di Kalimantan Astaga, Traffic Bot AI Naik 300 Persen! Ancam Ecommerce dan Media Lonjakan AI Picu Kelangkaan Chip Storage dan Kenaikan Harga Komponen PC

Headline

Inggris Berencana Akui Negara Palestina, RI Puji Berharap Diikuti Negara Lain

badge-check


					Ilustrasi warga Gaza, Palestina, berharap bantuan di tengah perang. Foto: (REUTERS/Mahmoud Issa) Perbesar

Ilustrasi warga Gaza, Palestina, berharap bantuan di tengah perang. Foto: (REUTERS/Mahmoud Issa)

Jakarta – Inggris bakal mengakui Negara Palestina pada September mendatang, Indonesia pun menyambut baik rencana ini dan berharap negara lain mengikutinya.

“Indonesia menyambut baik rencana Inggris untuk mengakui Negara Palestina pada bulan September ini,” tulis Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI) lewat akun X resminya, @Kemlu_RI, Rabu (30/7/2025).

Kemlu menjelaskan hampir seluruh anggota Dewan PBB telah mengakui Negara Palestina. Kemlu menilai hal ini adalah kemajuan signifikan.

“Hampir seluruh Anggota Tetap Dewan Keamanan PBB–kecuali satu–telah mengakui Negara Palestina. Hal ini merupakan kemajuan signifikan menuju keanggotaan penuh Palestina di PBB,” katanya.

Kemlu menegaskan mendirikan negara merupakan hak rakyat Palestina. Pengakuan atas negara ini tidak boleh disertai syarat.

“Hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri dan mendirikan negara adalah hak yang tidak dapat dicabut menurut hukum internasional. Pengakuan tidak boleh disertai syarat,” lanjutnya.

Oleh karena itu, Indonesia berharap langkah Inggris bisa diikuti oleh negara lain. Yakni mengakui Negara Palestina dengan prinsip Solusi Dua Negara.

“Indonesia menyerukan kepada seluruh negara untuk mengikuti langkah Inggris dan memberikan pengakuan tanpa syarat kepada Negara Palestina yang merdeka dan berdaulat, dengan perbatasan tahun 1967 serta Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, sesuai dengan prinsip Solusi Dua Negara,” ungkapnya.

Sebelumnya, Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer mengumumkan Inggris akan secara resmi mengakui Negara Palestina pada September mendatang. Starmer mengatakan langkah itu akan dilakukan jika Israel tak kunjung menyetujui gencatan senjata di Gaza.

Dilansir kantor berita AFP, Rabu (30/7/2025), langkah yang berpotensi menjadi tonggak sejarah ini muncul setelah pemimpin Inggris itu memanggil kembali kabinetnya dari masa reses. Pertemuan dengan kabinetnya itu untuk membahas mengenai situasi mendesak yang memburuk di wilayah Gaza tersebut.

Dalam pidato di Downing Street yang disiarkan televisi segera setelahnya, Starmer mengatakan Inggris akan mengakui Negara Palestina jika Israel tidak mengambil langkah-langkah yang dituntut pada saat Majelis Umum PBB diadakan pada bulan September.

Starmer mengatakan negara-negara harus mengakhiri situasi buruk di Gaza, menyetujui gencatan senjata, dan berkomitmen pada perdamaian jangka panjang dan berkelanjutan, serta menghidupkan kembali prospek solusi dua negara.

“Saya selalu mengatakan bahwa kami akan mengakui Negara Palestina sebagai kontribusi bagi proses perdamaian yang tepat, di saat dampak maksimal bagi solusi dua negara,” kata Starmer.

“Dengan solusi yang kini terancam, inilah saatnya untuk bertindak,” imbuhnya.

Sumber: news.detik.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Di Brazil, Kemen LH Konsen Krisis Iklim

13 November 2025 - 08:54 WIB

COP30 Brazil Resmi Dibuka

11 November 2025 - 22:05 WIB

KLH dan Brazil Sepakat Bentuk Komite JSC

9 November 2025 - 18:05 WIB

Indonesia Komitmen Partisipasi Inisiatif Tropical Forest Diversity

9 November 2025 - 17:07 WIB

Festival Sapi Bupati Jember Cup Jadi Magnet Nasional, Gus Fawait Soroti Ketahanan Pangan dan Kemiskinan di Jember

2 November 2025 - 17:54 WIB

Trending on Headline