Hadapi Material Longsor Setebal 4 Meter, Tim Gabungan Alami Kendala Pencarian Korban
Proses pencarian 4 korban longsor di Kampung Sirnasari RT 04/RW 07 Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor yang dilakukan Tim SAR gabungan mengalami kendala. Proses evakuasi tanpa alat berat dan ketebalan material longsoran manjadikan upaya penyelamatan sulit dilakukan.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Teofilo Patricinio Fretes mengungkapkan, proses pencarian terpaksa dilakukan secara manual, karena alat berat tidak bisa mendekat ke lokasi longsoran.
“Kami tidak bisa mengerahkan alat berat, karena akses ke lokasi sempit dan berada di area pemukiman,” kata Teofilo, Rabu (15/3/2023).
Hingga kini, 4 korban atas nama Yuli (65), M Yusuf (6 Bulan), Cucum (50) dan Azzam (5) belum ditemukan. “Secara bergiliran, tim gabungan BPBD, Damkar, TNI/POLRI dan relawan kemanusiaan melakukan pengalian material longsor,” ujarnya.
Teofilo mengakui, proses evakuasi secara manual tanpa alat berat, membuat waktu pencarian lebih lama.
“Tim gabungan walau bergiliran sejak pagi, mereka lelah juga. Kami sudah berkoordinasi dengan Basarnas untuk pengerahan anjing pelacak untuk mempercepat penemuan para korban,” tandas Teofilo.
Sementara menurut Yuki, Relawan Trabas, proses pencarian para korban terkendala ketebalan material longsoran. “Alat yang ada hanya cangkul dan sekop. Kami harus menggali sedalam 4 meter tanah bercampur bongkahan beton dan pepohonan,” kata Yuki.
Hingga kini, area lokasi yang tak jauh dari pintu masuk kawasan Bogor Nirwana Residence (BNR) itu dipadati ratusan petugas dan relawan yang siap membantu melakukan evakuasi. Tak sedikit juga masyarakat ikut melihat langsung proses pencarian para korban hingga memadati kawasan tersebut.
Sementara para korban yang selamat dan warga sekitar, sementara ini menempati posko utama di dalam area SMP N 9 Kota Bogor. Di lokasi yang sama juga terdapat dapur umum dan berbagai kebutuhan medis untuk para korban. (Rb. Adhiyaksa)