Menu

Dark Mode
Move-on dari Mantan, Wanita Ini Nikahi Karakter AI Bikinannya Sendiri OpenAI Rilis ChatGPT Khusus untuk Guru dan Sekolah Google Rilis AI Gemini Nano Banana Pro: Edit Gambar Makin Mirip Asli Misi Besar Komdigi: Mengamankan 60% Pengguna Internet Muda Indonesia Copy-Paste di Windows 11 Kini Dilengkapi AI Penyelundupan GPU Nvidia ke China Terbongkar, Empat Orang Diadili

Kabar Lifestyle

Google Rilis AI Gemini Nano Banana Pro: Edit Gambar Makin Mirip Asli

badge-check


					Ilustrasi Gemini Nano Banana Pro(Foto: YouTube/Google) Perbesar

Ilustrasi Gemini Nano Banana Pro(Foto: YouTube/Google)

Beberapa waktu lalu, Google memperkenalkan model AI terbarunya, Gemini 3 Pro yang diklaim lebih pintar dalam merespons jawaban. Kini, raksasa teknologi itu menghadirkan Nano Banana Pro bertenaga Gemini 3, yang bisa membuat dan edit gambar lebih realistis.

Sejatinya, Nano Banana ini adalah nama populer yang dipertahankan Google yang memiliki arti pengguna yang “going bananas”, atau heboh mencoba model editing terbaru Google DeepMind di Gemini. Nah, nama model aslinya adalah Gemini 2.5 Flash Image, fitur yang dirilis akhir Agustus lalu.

Kehadiran Nano Banana Pro bertenaga Gemini 3 ini diklaim memiliki “penalaran yang sudah ditingkatkan dan pengetahuan terhadap dunia nyata”. Artinya, model ini mampu memvisualisasikan informasi dengan lebih baik dari sebelumnya.

Misalnya, dalam membuat sebuah teks, menggunakan prompt: Terjemahkan semua teks bahasa Inggris pada ketiga kaleng kuning dan biru ke dalam bahasa Korea, tetapi biarkan visual lainnya tetap sama

Respons yang diberikan Nano Banana Pro kali ini mampu mengubah hanya jenis font dan bahasa, tetapi mampu mempertahankan visualisasi gambar yang lain, tanpa memberi inisiatif tambahan.

Dalam contoh lain, Gemini Nano Banana Pro juga memiliki kemampuan untuk memahami beragam variasi tekstur, font, dan kaligrafi yang lebih luas. Pemahaman terhadap elemen teks yang lebih kaya ini dapat dimanfaatkan oleh pengguna untuk membuat visual yang interaktif.

Berikut adalah hasil tulisan bikinan Gemini Nano Banana Pro menggunakan prompt berikut ini.

Buatlah 8 logo minimalis, masing-masing adalah kata-kata ekspresif, dan buat huruf untuk menyampaikan pesan atau suara secara visual untuk mengekspresikan makna kata secara dramatis. Komposisi: rendering vektor datar dengan berwarna hitam pada satu latar belakang putih

Ubah angle, sudut pencahayaan, dan tambah objek
Kemampuan lainnya yang turut dihadirkan adalah kemampuan mengubah sudut (angle) kamera, mengubah fokus, hingga menerapkan gradasi warna sesuai kebutuhan. Misal, mengubah gambar siang hari ke malam hari, dan menambah efek bokeh.

Adapun Gemini Nano Banana Pro memungkinkan pengguna untuk menggabungkan sejumlah gambar, sambil mempertahankan konsistensi dan kemiripan dari objek orang yang diedit. Berikut adalah contoh prompt text yang digunakan.

Gabungkan gambar-gambar ini menjadi satu gambar sinematik yang tersusun tepat dalam format 16:9. Gabungkan gambar-gambar ini menjadi satu gambar yang sinematik yang tersusun dengan tepat dalma format 16:9, dan ubah gaun pada manekin menjadi gaun pada gambar. Gambar medium shot dari 14 karakter berbulu halus yang duduk berdempetan di atas sofa kain krem usang dan di lantai. Mereka semua menghadap ke depan, menonton televisi kotak kayu antik yang diletakkan di atas meta kayu rendah di depan sofa. Ruangan itu remang-remang dengan cahaya hangat dari jendela sebelah kiri dan cahaya dari TV yang menyinari wajah dan tekstur lembut makhluk itu.Latar belakangnya adalah ruang tamu yang nyaman, agak berantakan dengan karpet anyaman, rak buku berisi buku-buku tua, dan elemen dapur bergaya pedesaan di latar belakang. Suasana keseluruhannya hangat, nyaman, dan menghibur.

Sudah hadir di Indonesia
Sebagaimana dikutip KompasTekno dari 9to5Google, Nano Banana dirilis secara global untuk aplikasi Gemini hari ini. Merujuk pantauan kami, model Gemini 3 Pro sudah hadir juga untuk pengguna Indonesia.

Pengguna gratis memiliki kuota terbatas untuk menjajal kebolehan Gemini 3 Pro, sedangkan pelanggan Google AI Plus, Pro, dan Ultra mendapatkan batas penggunaan yang lebih tinggi.

Google kini juga menghapus watermark (tanda air) untuk pelanggan AI Ultra yang kerap digunakan untuk pekerjaan profesional.

Tanda air ini akan tetap berlaku untuk pengguna lain, tetapi Google kini memiliki ekstensi @SynthID di aplikasi Gemini. Ekstensi ini ditujukan untuk memungkinkan pengguna mengunggah gambar untuk memeriksa kembali apakah gambar tersebut sudah dibuat.

Sumbre: kompas.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Move-on dari Mantan, Wanita Ini Nikahi Karakter AI Bikinannya Sendiri

21 November 2025 - 19:06 WIB

OpenAI Rilis ChatGPT Khusus untuk Guru dan Sekolah

21 November 2025 - 19:00 WIB

Misi Besar Komdigi: Mengamankan 60% Pengguna Internet Muda Indonesia

21 November 2025 - 18:33 WIB

Copy-Paste di Windows 11 Kini Dilengkapi AI

21 November 2025 - 18:30 WIB

Penyelundupan GPU Nvidia ke China Terbongkar, Empat Orang Diadili

21 November 2025 - 18:26 WIB

Trending on Kabar Lifestyle