Samsung Galaxy Z TriFold hadir dengan form factor baru yang memiliki dua engsel. Desain baru ini tentu membuat banyak orang mempertanyakan durabilitasnya, dan sekelompok streamer dari Korea Selatan mencoba mencari jawabannya.
Channel YouTube OMG_electronics menguji durabilitas Galaxy Z TriFold dan disiarkan lewat livestream. Sejumlah host bergantian membuka tutup Galaxy Z TriFold dengan tangan secara manual sampai ponsel layar lipat tiga itu ‘rusak’.

Dalam tes tersebut, yang berlangsung selama beberapa hari, engsel kiri Galaxy Z TriFold mulai mengeluarkan suara berderak setelah dilipat 61.212 kali. Setelah lipatan 120.157, suara serupa keluar dari engsel kanan.
Sekitar lipatan ke-144.000, kelenturan engsel mulai melemah. Menurut salah satu host livestream, engsel yang tidak lagi lentur membuat Galaxy Z TriFold tidak bisa dibuka secara penuh tanpa dipaksa, dan sedikit lebih sulit untuk dibuka dan ditutup, seperti dikutip dari 9to5Google, Rabu (24/12/2025).
Meski perangkatnya mulai sulit dibuka tutup, host livestream tersebut tetap melanjutkan uji durabilitas Galaxy Z TriFold. Livestream dan pengujian tersebut berakhir setelah delapan hari dan 150.001 lipatan.
Saat pertama kali memperkenalkan Galaxy Z TriFold, Samsung mengklaim ponsel ini sudah melewati 200.000 uji lipat, yang artinya ponsel ini dapat dibuka dan ditutup sampai 200.000 kali.
Samsung mengatakan angka ini setara dengan 100 lipatan per hari selama lima tahun. Angka 200.000 lipatan memang cukup besar, tapi juga kurang dari setengah dari uji lipat 500.000 kali yang dilewati Galaxy Z Fold7.
Namun Galaxy Z TriFold merupakan produk generasi pertama dengan desain yang lebih rumit, tentu durabilitasnya tidak bisa dibandingkan Galaxy Z Fold7 yang merupakan produk generasi ke-7 dan mekanisme tidak terlalu rumit.
Sumber: detik.com














