Menu

Dark Mode
Jaga Inflasi Selama Libur Nataru, Pemkot Bogor Keluarkan SE Dedie Rachim Lantik 26 Pejabat Elon Musk Bagi-bagi Router Starlink Gratis, Cuma untuk Pengguna Khusus Proyek Ambisius China, Bikin Lubang Sampai Kerak Bumi Dunia Game Berduka, Vince Zampella Kreator Call of Duty Tewas Kecelakaan Era Robot Pembunuh Segera Tiba, Ramalan Ngeri Tahun 2035

Kabar Lifestyle

Elon Musk Bagi-bagi Router Starlink Gratis, Cuma untuk Pengguna Khusus

badge-check


					Ilustrasi Starlink. Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh menyatakan bahwa pemerintah siap mempercepat pemberian lisensi bagi layanan internet satelit Starlink milik Elon Musk dalam skema percontohan. Hal ini disampaikan Chinh saat bertemu dengan hampir 40 pebisnis Amerika Serikat di Hanoi. (Foto: SHUTTERSTOCK/HADRIAN) Perbesar

Ilustrasi Starlink. Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh menyatakan bahwa pemerintah siap mempercepat pemberian lisensi bagi layanan internet satelit Starlink milik Elon Musk dalam skema percontohan. Hal ini disampaikan Chinh saat bertemu dengan hampir 40 pebisnis Amerika Serikat di Hanoi. (Foto: SHUTTERSTOCK/HADRIAN)

Perusahaan antariksa milik Elon Musk, SpaceX, mulai membagikan router Starlink secara gratis kepada sebagian pelanggannya. 

Program ini ditujukan khusus untuk pengguna Starlink tersebut yang bergabung sejak masa awal peluncuran layanan internet satelit tersebut pada 2020. Mereka yang memenuhi syarat akan mendapatkan pengganti router lama tanpa biaya tambahan. 

Langkah ini dilakukan seiring rencana SpaceX untuk menghentikan pembaruan software pada router Starlink generasi pertama, yang dikenal dengan kode UTR-201. 

Router berbentuk mirip prisma dengan desain dua warna ini merupakan perangkat bawaan paket Starlink versi awal yang masih menggunakan antena parabola berbentuk bulat, sebelum Starlink beralih ke antena datar dan router generasi kedua pada 2021.

Dalam pemberitahuan kepada pelanggan, SpaceX menyatakan bahwa dukungan software untuk router generasi pertama akan dihentikan dalam waktu dekat. 

Penghentian ini disebut sebagai bagian dari upaya meningkatkan keamanan jaringan, performa, serta keandalan layanan Starlink dalam jangka panjang.

Meski router lama tidak akan langsung berhenti berfungsi, SpaceX memperingatkan ada sejumlah risiko jika perangkat tersebut tetap digunakan. 

Mulai dari tidak lagi menerima pembaruan keamanan, lebih rentan terhadap celah keamanan, serta potensi penurunan kompatibilitas seiring perkembangan jaringan Starlink. 

Sebagai solusi, SpaceX menawarkan penggantian gratis berupa Starlink Router Mini kepada pelanggan terdampak. Router ini sebelumnya dijual dengan harga 40 dollar AS atau sekitar Rp 671.000. 

Router Mini ini mendukung WiFi 6, jaringan dual-band, serta fitur mesh networking yang memungkinkan pengguna memperluas jangkauan Wi-Fi dengan menambahkan unit lain di kemudian hari. 

Program penggantian router ini pertama kali muncul lewat halaman dukungan Starlink yang dipublikasikan secara terbatas pada bulan lalu. Sejak November, sejumlah pelanggan Starlink yang memenuhi syarat mulai menerima email pemberitahuan berisi tawaran router gratis tersebut.

Dalam e-mailnya, SpaceX menyebut program ini sebagai bentuk apresiasi kepada pelanggan lama Starlink. Pelanggan bisa mengeklaim penawaran free router ini dengan mengeklik menu “claim free router” pada email dan memperbarui alamat pengiriman. 

Pengguna yang menerima tawaran juga akan dibekali panduan untuk memasangkan Router Mini dengan antena Starlink generasi pertama yang masih mereka gunakan, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari PCMag.

Perjalanan Starlink di Indonesia 

Starlink sendiri beroperasi pertama kali di Amerika Serikat (AS) pada 2020, lalu meluncur global mulai 2021.

Pada 2022, layanan internet berbasis satelit orbit rendah ini mulai digunakan di Indonesia, meski masih sangat terbatas.

Ketika itu, internet satelit milik perusahaan milik Elon Musk itu digunakan di ajang Latihan Bersama (LATMA) Garuda Shield 16 tahun 2022 di Amborawang, kecamatan Samboja, kabupaten Kutai Kartanegara, propinsi Kalimantan Timur. 

Telkomsat selaku pemilik hak labuh eksklusif layanan Starlink di Indonesia, menghadirkan layanan internet satelit itu secara terbatas dari 15 Juli hingga 31 Agustus 2022.

Baru pada 2024, Starlink resmi mengantongi izin operasi di Indonesia dan akhirnya bisa dipesan secara luas oleh masyarakat Indonesia dengan harga paket mulai Rp 750.000 per bulan ditambah biaya perangkat (router, unit base, kabel AC/Starlink) seharga Rp 7,8 juta.

Pada pertengahan Juli 2025, Starlink sempat menghentikan sementara penerimaan pengguna baru di Indonesia karena alasan kapasitas penuh. Namun, selang hampir dua pekan, Starlink kembali membuka pendaftaran pelanggan baru di Tanah Air.

Yang paling baru, Elon Musk menggratiskan layanan internet satelit Starlink untuk wilayah yang terdampak musibah banjir Sumatera. Dalam pengumuman resminya di X, Starlink menyebut layanan gratis tersebut berlaku untuk pelanggan baru maupun lama hingga akhir Desember 2025.

Sumber: kompas.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Proyek Ambisius China, Bikin Lubang Sampai Kerak Bumi

23 December 2025 - 08:36 WIB

Dunia Game Berduka, Vince Zampella Kreator Call of Duty Tewas Kecelakaan

23 December 2025 - 08:32 WIB

Era Robot Pembunuh Segera Tiba, Ramalan Ngeri Tahun 2035

23 December 2025 - 08:29 WIB

Asus Rilis RTX 5060 Ti 16G EVO, Lebih Ramping dengan Sirip Heatsink Berbeda

22 December 2025 - 10:10 WIB

Ludes! Robot Anjing Wajah Elon Musk & Mark Zuckerberg Terjual Rp 1,5 M

22 December 2025 - 10:04 WIB

Trending on Kabar Lifestyle