Warga Ardio Minta Edgar Kembalikan SSA

Giliran warga Kampung Ardio RT 04 RW 05, Kelurahan Cibogor, Kecamatan Bogor Tengah yang didatangi Calon Walikota Bogor Jalur Perseorangan Edgar Suratman, Minggu (18/03/18). Mantan Birokrat itu disambut antusias warga, mulai remaja, pemuda, bapak-bapak dan kaum ibu.

Warga pun tak menyia-nyiakan kesempatan pertemuan tersebut dengan menyampaikan aspirasi dan harapannya jika Edgar terpilih menjadi orang nomor satu di Kota Bogor.

Aman (55) salah satu warga menyampaikan keluhannya soal kebijakan Pemkot yang memberlakukan Sistem Satu Arah (SSA) di seputar Kebun Raya Bogor (KRB). Kebijakan SSA tidak berdampak besar dalam mengatasi kemacetan. Tetapi sebaliknya, karena sejak diberlakukan SSA jalan-jalan di perkampungan malah jadi macet.

“Saya tidak paham dengan pemberlakuan SSA, sebab jalur utama itu tidak macet. Justru sekarang semua angkot lewat situ kalau terjadi macet di balaikota harus kemana sementara jalur-jalur penunjang tidak ada,” tanya Aman.

Masih kata dia, barang kali kalau Bapak Edgar jadi Wali Kota itu bisa di kembalikan ke semula. “Sebab warga di sini kalau mau ke pasar jadi lebih jauh, karena harus muter,” ujarnya.

Sementara warga lainnya Enduh (50) mengatakan, dirinya sangat mendukung dan mendoakan agar Edgar berhasil menjadi wali kota.

“Saya mendoakan semoga Pak Edgar jadi Bogor Satu (walikota-red). Karena dulu juga Pak Diani (mantan walikota-red) nginjak ke sini dulu dan akhirnya jadi walikota,” ujarnya.

Di sisi lain Enduh juga menyampaikan aspirasinya, menurut dia warga Ardio sangat terganggu dengan kehadiran PKL yang seolah-olah mengepung kampungnya.

“Di sini semakin sempit sama PKL, ini Pak Bima bagai mana cara mimpinnya, karena semakin hari PKL semakin banyak dan tidak bisa melakukan penataan,” kata Enduh.

Apalagi lanjutnya, sekarang bermunculan paguyuban A paguyuban B dan sebagainya yang terkesan dibiarkan oleh pemerintah. “Warga sampai susah kalau mau keluar, karena akses jalan masuk tertutup sama PKL. Sampai-sampai kalau ada yang meninggal warga harus membawa mayat putar puter agar bisa keluar,” jelasnya dengan nada kesal.

Usai menyampaikan keluhannya, dia mengajak berdoa bersama mendoakan agar Edgar menang dan memimpin Kota Bogor ke depan.

“Pak Edgar ini adalah PNS berpengalaman pasti bisa membenahi Kota Bogor ke depan, bisa menyempurnakan segala kekurangan program-program walikota sebelumnya,” tandasnya.

Sementara Edgar mengaku, persoalan tersebut adalah PR bagi siapapun nanti walikotanya. Menurutnya kesuksesan sebuah program itu setelah direalisasikan tidak menimbulkan masalah.

“Kalau di pusatnya lancar, maka jalan-jalan penunjangnya juga tidak ada macet. Tapi sekarang bagaimana R3 aja malah di tutup, di Sempur misalnya warga mau keluarpun susah,” ucap Edgar.

Mengenai SSA kata dia, kalau dirinya diberi amanah jadi Walikota maka nanti akan dikaji dan dicari solusinya, termasuk dalam penataan PKL nanti akan juga dikaji dengan melibatkan semua stake holder.

“Saya tidak mau mengubar janji, tapi insya allah akan mencarikan solusinya, kita harus cermat dalam memecahkan masalah, harus konferenship. Pemerintah harus tegas dan arif dan keduanya harus bersamaan,” pungkas Edgar.

reporterpratama

image_pdfimage_print
Share

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *