AGAR tak terjadi polemik paska ditemukannya ribuan e-ktp (ktp elektronik) berserakan di Jalan Raya Kemang Salabenda Semplak Bogor Jawa Barat, Polres Bogor dan Dirjen Dukcapil Kemendagri memberikan keterangan resmi kepada media, Senin (28/5/2018).
Menurut Kapolres Bogor AKBP Andi Mochammad Dicky, benar telah ditemukan sejumlah e-KTP berserakan di Jalan Raya Kemang Salabenda Semplak Bogor oleh warga. E-ktp reject/rusak tersebut terjatuh dari truk saat akan dibawa ke gudang Kemendagri di Semplak Bogor.

“e-KTP reject tersebut merupakan bagian dari pemindahan sejumlah barang inventaris milik dirjen Dukcapil Kemendagri yang rusak ke gudang di Semplak Bogor. Pemindahan barang inventaris tersebut dilengkapi dengan dokumen surat jalan. Sehingga pemindahan barang inventaris tersebut adalah resmi,” kata Kapolres.
Sementara itu menurut Dirjen Dukcapil Kemendagri, Judan Arif Fakrulloh, e-ktp yang ditemukan berserakan tersebut adalah adalah e-ktp rusak/reject. Kerusakan ada pada fisik ataupun pada elemen datanya.
tonton videonya:
[su_youtube_advanced url=”https://www.youtube.com/watch?v=paLxoQhYPKk” autoplay=”yes”]
“Di media social viral bahwa e-ktp yang jatuh itu bagus, padahal yang rusak itu elemen datanya sehingga tidak bisa digunakan. Terkait kenapa e-ktp yang jatuh tersebut ktp dari daerah lain, perlu diingat bahwa e-ktp yang dicetak 2010 dilaksanakan di pusat kemudian dikirim ke daerah. Jika rusak, maka akan dikirim kembali ke pusat,” kata Judan.
Judan menambahkan, e-ktp yang rusak tersebut akan digunting agar tidak ada kecurigaan akan digunakan untuk hal-hal lain.
“Kami siapkan 50 petugas dari dirjen dukcapil Kemendagri untuk memotong e-ktp rusak tersebut,” jelasnya.
reportersae














