Curah hujan yang cukup tinggi hampir sepekan, menjadi perhatian khusus Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Pakuan Kota Bogor. Mengingat sumber utama pelayanan Perumda Tirta Pakuan adalah pelayanan air minum, maka perusahaan ini berusaha menjaga pengolahan air di intake tidak mengganggu pasokan.
Selain itu Tirta Pakuan juga fokus memberikan pasokan air bersih bagi warga yang terdampak bencana alam di wilayah Kota Bogor, termasuk pemenuhan air bersih di tempat pengungsian bencana longsor di GG Kepatihan dan Gang Barjo Kelurahan Kebon Kalapa.

Direktur Teknik (Dirtek) Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Ardani Yusuf menjelaskan, satu minggu terakhir intensitas hujan cukup tinggi, sehingga pihaknya merasa prihatin akibat dampak bencana longsor maupun banjir.
“Salah satu intake kami kekeruhannya biasa di bawah 100 NTU, bisa menjadi sampai 3.000 NTU. Tapi alhamdulillah masih bisa melakukan pengolahan, selain itu volume sampah yang begitu banyak bisa diatasi, meski petugas operator harus berjibaku membersihkan sampah sampai tiga kali lipat jumlah volume sampah dari biasanya,” ungkap Ardani, Senin (17/10/2022).
Ardani menuturkan, untuk kapasitas produksi berkurang, tapi pelayanan air bersih ke pelanggan masih normal. Para manager dan Asisten Manager (Asmen) memonitor kejadian curah hujan tinggi. Bisa tiga kali lipat untuk volume sampahnya. Khusus di intake Ciherang Pondok, Tirta Pakuan sudah ada pengolahan sampah daur ulang.
“Jadi untuk sampah organik bisa jadi pupuk, sampah plastik bisa didaur ulang. Untuk sistem daur ulang sampah, ke depan kami akan buat di setiap Intake, untuk awal baru Ciherang Pondok saja,” tandasnya.
Ardani menambahkan, pihaknya juga telah membentuk tim khusus gabungan, kalau ada kejadian bencana alam longsor ataupun banjir. Dibentuk tim khusus gabungan ini, agar pihaknya melakukan perbaikan pipa segera, apabila ada pipa Tirta Pakuan di sekitar lokasi bencana alam.
“Kami juga membentuk tim khusus untuk antisipasi perbaikan pipa, agar tidak mengakibatkan longsor susulan apabila pipa rusak dan air menyembur keluar. Kami juga melihat kondisi apabila saat perbaikan di dekat lokasi longsor, petugas harus hati-hati dikhawatirkan ada longsor susulan,” tambahnya.
Ardani menjelaskan, terkait bantuan bencana, pihaknya mensupport air bersih apabila dari BPBD membutuhkan air bersih. Khusus di posko bencana dan pengungsian Gang Kepatihan dan Barjo sudah disiapkan air untuk dapur umum.
“Ini untuk memudahkan masyarakat yang terdampak mendapatkan air bersih. Ya, tadinya kami akan pasang Tangki Hidran Umum (TAHU) tetapi akses terbatas juga membutuhkan lahan yang cukup besar sehingga TAHU tidak bisa masuk. Jadi diterjunkan mobil tangki air bersih. Selain itu Direktorat teknik dan pengaliran, dititik warga yang terdampak bencana dipasang meter sementara untuk masyarakat, sehingga warga disekitar lokasi bencana masih bisa mendapatkan pelayanan air bersih dari kami,” jelasnya.
Ardani menegaskan, sebagai bentuk kepedulian Tirta Pakuan, akan membantu para korban bencana.
Penulis Pratama/*