Menu

Dark Mode
Asus Rilis RTX 5060 Ti 16G EVO, Lebih Ramping dengan Sirip Heatsink Berbeda Ludes! Robot Anjing Wajah Elon Musk & Mark Zuckerberg Terjual Rp 1,5 M Lolong: Buaya Terbesar di Dunia yang Pernah Diukur Hidup China Sukses Buat Prototipe EUV, Siap Produksi Chip 2nm Nvidia Perbarui GPU AI RTX Pro 5000 Blackwell, VRAM Naik 50 Persen Elon Musk Jadi Orang Pertama di Dunia dengan Kekayaan Rp 10.000 Triliun

Kabar Lifestyle

ChatGPT Pulse Dirilis, Asisten AI yang Bisa Kasih Update Harian Setiap Pagi

badge-check


					Ilustrasi logo OpenAI dan ChatGPT.(Foto: Reuters) Perbesar

Ilustrasi logo OpenAI dan ChatGPT.(Foto: Reuters)

OpenAI, perusahaan induk chatbot AI ChatGPT, merilis fitur baru bernama ChatGPT Pulse. Fitur ini hadir sebagai asisten AI yang bertugas membantu memberikan update informasi harian kepada penggunanya.  

Adapun jenis informasi yang diberikan fitur ChatGPT Pulse cukup beragam. Mulai dari kelanjutan tugas atau proyek/tugas yang sedang dikerjakan, rekomendasi makan malam, atau saran perjalanan. 

Semua informasi tersebut, dikemas dalam bentuk kartu visual berisi ringkasan singkat yang bisa diperluas lagi untuk menampilkan detail yang lebih lengkap. 

OpenAI menyebut, fungsi ini dihadirkan sebagai bentuk “personalized research and timely updates” atau riset yang dipersonalisasi dan pembaruan tepat waktu yang muncul secara berkala.

Sederhananya, ini merupakan kondisi di mana ChatGPT kini tidak lagi dibuat “bekerja” dengan menunggu perintah si pengguna, melainkan menjadikannya lebih proaktif dengan membiarkan asisten AI memilih informasi mana yang akan disajikan.

Cara kerja ChatGPT Pulse 

Seperti disinggung di atas, ChatGPT Pulse mampu memberikan update informasi harian yang relevan kepada penggunanya. 

Informasi ini bisa ditampilkan karena Pulse bekerja dengan melakukan riset otomatis dari riwayat percakapan (chat) pengguna atau preferensi yang sudah disimpan di aplikasi ChatGPT. 

Apabila pengguna memberikan akses ChatGPT ke aplikasi Gmail dan Google Calendar, maka fitur Pulse bisa menambahkan update informasi dengan konteks yang lebih relevan. 

Contoh pemberitahuan yang ditampilkan, yaitu seperti membuat draft agenda rapat, memberi pengingat saat ada acara ulang tahun, menyarankan restoran saat berada di kota lain, dan lain sebagainya.

Nantinya, AI akan memberikan update informasi tersebut saat pagi hari dalam bentuk kartu visual, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari media teknologi Arstechnica, Minggu (28/9/2025).

OpenAI sendiri menyebut mekanisme ini sebagai bentuk “asynchronous research.” Secara sederhana, bentuk ini menjadikan model AI melakukan riset di latar belakang selama semalam menggunakan metode tradisional, lalu menyajikan hasilnya secara otomatis pada pagi hari. 

Update yang diberikan Pulse juga diatur agar hanya muncul satu kali dan akan menghilang setelah 24 jam, kecuali jika pengguna memutuskan menyimpan informasi tersebut.  

Jika dari informasi yang disajikan tersebut ada pertanyaan lanjutan, maka pemberitahuan tersebut akan berubah menjadi chat standar seperti di dalam aplikasi.

Hal lain yang bisa dilakukan pengguna yaitu memberi umpan balik dengan tombol jempol naik atau turun. Selain itu, ada tombol “curate” untuk meminta AI memberikan topik tertentu yang dirasa lebih sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Arah ChatGPT ke depan 

Dirilisnya fitur ChatGPT Pulse disebut menjadi bagian dari strategi besar OpenAI yang ingin beralih menuju konsep “Agentic AI”. Konsep ini merujuk pada kondisi di mana model AI bertindak lebih mandiri dalam batasan tertentu, dan tidak lagi menunggu perintah (prompt) si pengguna.

Untuk diketahui, sebelum fitur Pulse hadir, pada awal Januari 2025 lalu OpenAI pernah memperkenalkan fitur dengan fungsi serupa yang diberi nama Tasks.

Kedua fitur ini memang sekilas menawarkan fungsi yang sama, yaitu memungkinkan pelanggan Plus dan Pro menjadwalkan ChatGPT untuk melakukan tindakan tertentu pada waktu yang ditentukan. 

Namun keduanya juga memiliki sedikit perbedaan, di mana fitur Tasks masih memerlukan instruksi langsung dari si pengguna, sedangkan ChatGPT Pulse bisa bekerja tanpa input arahan manual. 

OpenAI menggambarkan kehadiran fitur ChatGPT Pulse sebagai “langkah awal menuju paradigma baru dalam berinteraksi dengan AI.” 

Perusahaan juga menyebut, ke depannya, fitur ini diproyeksikan bisa terhubung ke lebih banyak aplikasi. Pulse juga diharapkan mampu memberi update informasi berkali-kali dalam sehari, bukan hanya sekali di pagi hari. 

Meski begitu, OpenAI mengakui bahwa fitur Pulse buatannya masih belum sempurna. Ada kemungkinan di mana sistem AI bisa melewatkan informasi dengan topik relevan atau justru memberikan update dari kegiatan yang sudah selesai dilakukan.

Sudah hadir untuk pelanggan ChatGPT Pro 

ChatGPT Pulse sendiri saat ini resmi tersedia untuk pelanggan ChatGPT Pro di perangkat mobile, mobile, dengan harga berlangganan 200 dollar AS (sekitar Rp 3,3 jutaan) per bulan. 

Ke depan, OpenAI berencana untuk memperluas ketersediaan fitur Pulse ke pelanggan Plus, Plus, dengan harga berlangganan 20 dollar AS per bulan (sekitar Rp 300.000-an) per bulan.

Sumber: kompas.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Asus Rilis RTX 5060 Ti 16G EVO, Lebih Ramping dengan Sirip Heatsink Berbeda

22 December 2025 - 10:10 WIB

Ludes! Robot Anjing Wajah Elon Musk & Mark Zuckerberg Terjual Rp 1,5 M

22 December 2025 - 10:04 WIB

Lolong: Buaya Terbesar di Dunia yang Pernah Diukur Hidup

22 December 2025 - 09:58 WIB

China Sukses Buat Prototipe EUV, Siap Produksi Chip 2nm

22 December 2025 - 09:54 WIB

Nvidia Perbarui GPU AI RTX Pro 5000 Blackwell, VRAM Naik 50 Persen

21 December 2025 - 12:23 WIB

Trending on Kabar Lifestyle