Tingkat kondisi kerawanan di wilayah hukum Bogor Selatan berada di peringkat kelima berdasarkan data yang dikeluarkan pihak kepolisian. Selain hal itu, fasilitas kesehatan juga belum memadai.

Meski demikian, seperti disampaikan Camat Bogor Selatan Usman TZ, Selasa (16/02/16), usai Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) tidak akan lengah.
“Itu tidak membuat kami lengah. Sementara untuk fasilitas kesehatan cukup memadai, namun belum ada Puskesmas yang menyelenggarakan rawat inap. Untuk itu kami akan berusaha agar ada Puskesmas di Bogor Selatan yang dapat menyediakan fasilitas rawat inap,” ungkap Usman.
Lebih jauh camat juga mengungkapkan, bahwa masalah kemiskinan juga menjadi catatan dan perhatian serius pihaknya. Sebab, Kelurahan Mulyaharja berada di posisi kedua untuk tingkat Kota Bogor dengan jumlah angka kemiskinan yang cukup tinggi.
“Namun terkait kondisi terbaru dimana kita juga perlu mengantisipasi adanya warga miskin baru dampak dari adanya PHK sebanyak 200 orang akibat pailitnya perusahaan tempat mereka bekerja. Belum lagi perumahan BNR yang mulai mengurangi pegawainya,” papar Usman. #D. Raditya