BMPB Desak Kejari dan Polisi Audit Proyek Kota Pusaka
Barisan Mahasiswa Peduli Bogor (BMPB) mendesak kepolisian dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Bogor turun ke lapangan, menginvestigasi proyek penataan kota pusaka di sekitar Kebun Raya Bogor (KRB) yang menelan anggaran belasan miliar tersebut.
Dana sebesar itu berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bogor Rp 6,3 miliar, dan Rp 5 miliar lainnya bersumber dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Hal itu disampaikan Sekretaris BMPB M. Zaenudin kepada kabaronline, Rabu (11/11/15).
“Proyek penataan itu pun menimbulkan kesemrawutan, dan sampai sekarang masih terus dikerjakan. Proyek ini juga diduga tetap berjalan karena telah terjadi persekongkolan antara pengusaha yang memonopoli proyek tersebut dengan oknum dinas terkait,” ungkap Zaenudin.
BMPB pun, katanya, sangat menyayangkan adanya pembuatan replika tiang istana dan penataan kawasan Suryakancana yang memakan anggaran hingga miliaran rupiah.
“Sangat disayangkan anggaran sebesar itu hanya untuk mempercantik kota. Padahal masih banyak masyarakat Kota Bogor yang perlu makan, ada juga yang kena bencana, pengangguran dan lainnya,“ paparnya. (D. Raditya)