Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dramaga mengingatkan masyarakat Bogor akan peluang hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Kemarau panjang yang sempat terjadi sebelumnya memungkinkan bencana longsor semakin berpeluang terjadi di sejumlah wilayah yang rawan longsor.

Kepala Stasiun Klimatologi Dramaga, Dedi Sucahyono, Senin (9/11/2015) mengatakan selain hujan potensi petir dan angin kencang juga masih berpotensi terjadi. Baik longsor, petir, maupun angin kencang yang terjadi selama dua pekan terakhir tercatat telah merusak ratusan rumah hingga menimbulkan korban jiwa.
“Data curah hujan yang terjadi di seluruh Bogor dapat digolongkan deras, dengan rata-rata curah hujan 60 milimeter,” ujar Dedi. Cuaca ekstrim ini dipicu oleh masa peralihan dari musim kemarau memasuki musim penghujan. Jika sebelumnya cuaca ekstrim hanya berlangsung singkat, kali ini durasi hujan diperkirakan cukup lama.
Dedi mencatat, suhu rata-rata akan berkisar antara 22 derajat hingga 30 derajat Celsius dengan kelembaban 52 persen atau basah. Sementara, tiupan angin masih di atas rata-rata. Jika biasanya kecepatan angin hanya 20 km/jam, kali ini bisa mencapai 25 hingga 30 kilometer per jam.
Oleh karena itu, dia meminta agar masyarakat Bogor berhati-hati dan mewaspadai cuaca ekstrim yang terjadi. Dedi juga menambahkan, fenomena ini akan terus berpeluang hingga akhir November. (Deni)