Menu

Dark Mode
Satu Dekade PFI, 224 Foto Ditampilkan Demi Kreator, YouTube Rela Gelontorkan Dana Fantastis Hari Badak Sedunia 2025: Sejarah, Tujuan, dan Cara Merayakannya Ilmuan China observasi atmosfer gunakan “Balon Jimu 1” CEO Microsoft Takut AI Bikin Perusahaannya Tutup Robot Humanoid “Booming” di China, Howard Huang Jadi Miliarder Dunia

Bogoh Ka Bogor

Bima Arya Sabet Penghargaan Tokoh Pengendali Tembakau dari WHO

badge-check

Wali Kota Bogor, Bima Arya berhasil menyabet penghargaan World No Tobacco Day 2019 Awards dari WHO (World Health Organization) yang diserahkan langsung perwakilan WHO untuk Indonesia, Navaratnasamy Paranietharan di Gedung Prof. Sujudi Auditorium Siwabessy, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Jakarta, Kamis (11/07/2019).

Penghargaan dari organisasi bidang kesehatan dunia PBB (Persatuan Bangsa-Bangsa) tersebut sebagai bentuk apresiasi kepada tokoh/individu atas perjuangan dan kepemimpinan Bima Arya dalam upaya menerapkan kebijakan yang menjamin masyarakat hidup dalam lingkungan sehat dan terhindar dari bahaya asap rokok.

Pemberian penghargaan sejak tahun 1988 tersebut diberikan WHO setiap tahun dalam rangkaian Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) yang diperingati pada 31 Mei. Tujuannya membangun kesadaran global akan bahaya penggunaan tembakau dan akibat negatifnya bagi kesehatan.

“Penghargaan ini adalah buah dari ikhtiar bersama di Kota Bogor, bukan saja pemerintah tetapi komunitas, DPRD yang konsisten untuk mengawal kebijakan pengendalian tembakau melalui Perda KTR,” kata Wali Kota Bogor, Bima Arya usai menerima penghargaan.

Menurutnya, kebijakan yang dilaksanakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor selama ini sudah benar dengan menerapkan Perda Nomor 12 Tahun 2009 Tentang KTR (Kawasan Tanpa Rokok) dengan perubahannya di Perda Nomor 10 Tahun 2019 dan Perda Nomor 1 Tahun 2015 tentang reklame. Tidak Hanya Rokok, Shisha dan Vape juga diatur dalam Perda KTR di Kota Bogor. Tempat yang ditetapkan sebagai Kawasan Tanpa Rokok pun diperluas dan tidak lagi hanya 8 tempat sebagaimana yang diatur di dalam perda KTR sebelumnya.

“Ini artinya apresiasi tertinggi dari PBB, kita sudah pada track yang benar dan kita tidak akan mundur, yang penting sekarang penegakan hukum tanpa pandang bulu di lapangan dan terus berkampanye kepada anak-anak muda supaya menghindari rokok,” tuturnya.

Selain itu, penerima penghargaan dari WHO di wilayah Asia Tenggara lainnya adalah Dr Hasto Wardoyo Bupati Kulon Progo, Prof. Raj Kumar, Direktur, Institut Dada Patel Vallabhbhai, New Delhi, India. Dr Sukhum Karnchanapimai, Sekretaris Tetap, Kementerian Kesehatan Masyarakat,Nonthaburi, Thailand. Departemen Medis, Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga, Pemerintah Rajasthan, India

Untuk penerima Wilayah Pasifik Barat yaitu, Pemerintah Rakyat Kota Xi, Republik Rakyat Tiongkok. Departemen Kesehatan, Wilayah Administratif Khusus Hong Kong. Tim Aksi Pengendalian Tembakau Konsorsium Penyakit Tidak Menular Guam, Guam. Kementerian Layanan Sosial, Pemerintah Niue, Republik Niue Pemerintah Kota Iloilo, Republik Filipina.

Untuk penghargaan khusus Direktur Jenderal WHO, yaitu Menteri Kesehatan Kane Boubacar, Republik Islam Mauritania, Menteri Kesehatan Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah, Kerajaan Arab Saudi dan beberapa wilayah lainnya di dunia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Marak Judi Online, Pakar dan Tokoh Agama Minta Penanganan dari Berbagai Sisi

22 September 2025 - 10:32 WIB

Hadiri Pengukuhan DPC HA IPB, Dedie Rachim Bahas Akses Jalan Baru ke Kampus IPB

21 September 2025 - 09:48 WIB

Diganjar 1 Miliar, 3 Lurah di Kota Bogor Adu Gagasan di Anugerah Gapura Sri Baduga

17 September 2025 - 23:11 WIB

Proyek Rehabilitasi Stadion Pajajaran Disidak, Wali Kota Ingatkan Kontraktor

16 September 2025 - 10:31 WIB

Wujudkan Bogor Lancar, Jenal Mutaqin Belanja Masalah di Dishub

8 September 2025 - 23:07 WIB

Trending on Bogoh Ka Bogor