Menu

Dark Mode
Heboh Kematian Misterius Influencer Menawan Taiwan di Malaysia Sony Rilis Cloud Streaming, Main Game di PlayStation Portal Tak Perlu Konsol PS5 Lagi Bos Nvidia Yakin China Akan Kalahkan AS dalam Perlombaan AI PPATK Sebut Transaksi Judol Anjlok 57% Jadi Rp 155 Triliun Viral App Permissions Gojek Soal Contacts, Pengguna Tak Perlu Khawatir 3 Astronot China Terdampar di Antariksa, Pesawat Diduga Rusak

Kabar Lifestyle

Banyak yang Curhat ke ChatGPT, Pendiri Beri Wanti-wanti

badge-check


					Ilustrasi ChatGPT. Foto: Getty Images/hapabapa Perbesar

Ilustrasi ChatGPT. Foto: Getty Images/hapabapa

Bogor – ChatGPT saat menjadi peralatan digital canggih untuk membantu manusia. Tak cuma membantu menemukan jawaban dari pertanyaan, ChatGPT juga menjadi teman curhat yang digunakan untuk sekadar mengobrol, maupun mencari solusi.

CEO OpenAI, Sam Altman, mengetahui tren curhat ke ChatGPT yang dilakukan banyak anak muda. Dia pun mewanti-wanti untuk tak lagi curhat kepada artificial intelligent (AI).

Menurutnya industri AI masih belum menemukan cara untuk melindungi privasi pengguna dalam percakapan yang lebih sensitif. Dengan demikian, tak ada kerahasiaan antara dirimu dengan AI yang sedang berperan sebagai teman, psikolog, bahkan dokter.

“Orang-orang membicarakan hal-hal paling pribadi dalam hidup mereka kepada ChatGPT,” kata Altman dalam sebuah podcast Theo Von, This Past Weekend with Theo Von, dikutip dari Times of India, Senin (4/8/2025).

“Orang-orang menggunakannya, terutama anak muda, sebagai terapis, pelatih kehidupan, menghadapi masalah hubungan dan [bertanya] apa yang harus saya lakukan?,” jelasnya.

Untuk diketahui, ada aturan dalam praktik terapis dan dokter untuk menjaga kerahasiaan pasien. Nah, hal ini tidak terjamin jika kamu bercerita dengan ChatGPT.

“Saya pikir itu sangat kacau. Saya pikir kita seharusnya memiliki konsep privasi yang sama untuk percakapan Anda dengan AI seperti yang kita lakukan dengan terapis atau semacamnya, dan tidak ada yang perlu memikirkan hal itu bahkan setahun yang lalu,” kata Altman.

“Saya pikir masuk akal.. untuk benar-benar menginginkan kejelasan privasi sebelum Anda sering menggunakan ChatGPT, seperti kejelasan hukum,” pungkasnya.

Sumber: detik.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Heboh Kematian Misterius Influencer Menawan Taiwan di Malaysia

6 November 2025 - 17:32 WIB

Sony Rilis Cloud Streaming, Main Game di PlayStation Portal Tak Perlu Konsol PS5 Lagi

6 November 2025 - 17:26 WIB

Bos Nvidia Yakin China Akan Kalahkan AS dalam Perlombaan AI

6 November 2025 - 17:19 WIB

PPATK Sebut Transaksi Judol Anjlok 57% Jadi Rp 155 Triliun

6 November 2025 - 17:10 WIB

Viral App Permissions Gojek Soal Contacts, Pengguna Tak Perlu Khawatir

6 November 2025 - 17:05 WIB

Trending on Kabar Lifestyle