Menu

Dark Mode
Jumpai Bayi Stunting, Jenal Mutaqin Pastikan Pemkot Turun Tangan 5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini Dari Udara ke Darat, Menelusuri Strategi Militer Eropa di Ukraina Keji Rudal Israel Hantam RS Gaza, 15 Orang Tewas Termasuk 3 Jurnalis Tingkatkan Nilai Aset, Tirta Pakuan Teken MoU Pesan Wakil Wali Kota Bogor di HUT RI, Semangat Pejuang Harus Jadi Inspirasi Generasi Muda

Kabar Lifestyle

Banyak yang Curhat ke ChatGPT, Pendiri Beri Wanti-wanti

badge-check


					Ilustrasi ChatGPT. Foto: Getty Images/hapabapa Perbesar

Ilustrasi ChatGPT. Foto: Getty Images/hapabapa

Bogor – ChatGPT saat menjadi peralatan digital canggih untuk membantu manusia. Tak cuma membantu menemukan jawaban dari pertanyaan, ChatGPT juga menjadi teman curhat yang digunakan untuk sekadar mengobrol, maupun mencari solusi.

CEO OpenAI, Sam Altman, mengetahui tren curhat ke ChatGPT yang dilakukan banyak anak muda. Dia pun mewanti-wanti untuk tak lagi curhat kepada artificial intelligent (AI).

Menurutnya industri AI masih belum menemukan cara untuk melindungi privasi pengguna dalam percakapan yang lebih sensitif. Dengan demikian, tak ada kerahasiaan antara dirimu dengan AI yang sedang berperan sebagai teman, psikolog, bahkan dokter.

“Orang-orang membicarakan hal-hal paling pribadi dalam hidup mereka kepada ChatGPT,” kata Altman dalam sebuah podcast Theo Von, This Past Weekend with Theo Von, dikutip dari Times of India, Senin (4/8/2025).

“Orang-orang menggunakannya, terutama anak muda, sebagai terapis, pelatih kehidupan, menghadapi masalah hubungan dan [bertanya] apa yang harus saya lakukan?,” jelasnya.

Untuk diketahui, ada aturan dalam praktik terapis dan dokter untuk menjaga kerahasiaan pasien. Nah, hal ini tidak terjamin jika kamu bercerita dengan ChatGPT.

“Saya pikir itu sangat kacau. Saya pikir kita seharusnya memiliki konsep privasi yang sama untuk percakapan Anda dengan AI seperti yang kita lakukan dengan terapis atau semacamnya, dan tidak ada yang perlu memikirkan hal itu bahkan setahun yang lalu,” kata Altman.

“Saya pikir masuk akal.. untuk benar-benar menginginkan kejelasan privasi sebelum Anda sering menggunakan ChatGPT, seperti kejelasan hukum,” pungkasnya.

Sumber: detik.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Setelah Perplexity, Telkomsel Gandeng OpenAI

22 August 2025 - 10:37 WIB

Vivo Vision Explorer Edition Resmi Meluncur, Saingan Apple Vision Pro

22 August 2025 - 10:10 WIB

Pegawai Microsoft Demo: Protes Kerja Sama dengan Israel

21 August 2025 - 12:51 WIB

Eiger Land Ubah Lahan Kritis Jadi Kawasan Ekowisata

21 August 2025 - 09:18 WIB

DeepSeek V3.1 Resmi, Model AI yang Lebih Nyambung dan Akurat

20 August 2025 - 12:32 WIB

Trending on Kabar Lifestyle