Menu

Dark Mode
IBM Umumkan PHK, 2.700 Karyawan Terancam Cara Membuat “Your Algorithm” di Instagram Stories yang Lagi Viral Persaingan AI Makin Sengit, Trump Larang Negara Lain Pakai Chip Tercanggih Nvidia Jaring Laba-laba Terbesar Dunia di Gua Horor, Dihuni 111.000 Laba-laba Ada Komet Lain Sedang Berkunjung Selain 3I/ATLAS, Warnanya Berubah Emas Geger Mobil Otonom Lindas Kucing Kesayangan Warga

Kabar Politik

Atang: Masjid Harus Jadi Pusat Kebangkitan Umat

badge-check


					Atang: Masjid Harus Jadi Pusat Kebangkitan Umat Perbesar

Masjid bukan sekedar tempat beribadah, namun mengandung arti lebih luas. Berdasarkan sejarah peradaban Islam, masjid dikenal sebagai pusat kegiatan sosial, ekonomi, pertahanan, pendidikan dan kebijakan publik di masa kenabian. Oleh karena itu, konsep masjid sebagai pusat kegiatan sosial kemasyarakatan harus tetap dihidupkan dan diaplikasikan pada masa sekarang.

Demikian diungkapkan oleh Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto saat mengisi kajian Subuh di Masjid Mushab Bin Umair (MBU), Villa Bogor Indah, Ciparigi, Bogor pada hari Minggu 17/10). Menurutnya, saat ini sebagian besar masjid hanya berfungsi sebagai tempat beribadah saja dan bahkan terkadang sebagian masjid tidak memberi akses orang untuk masuk ke dalam di luar jadwal sholat.

“Masjid dikunci sehingga orang tidak bisa masuk ke dalam. Bahkan untuk sekedar sholat di terasnya saja tidak bisa,” ungkapnya.

Atang lalu mencontohkan penerapan masjid sebagai solusi permasalahan masyarakat seperti kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di awal masa pandemik.

“Masjid bisa menyediakan fasilitas akses internet sehingga anak-anak di sekitar bisa belajar tanpa harus memikirkan kuota data. Apalagi tidak semua lapisan masyarakat bisa mengalokasikan anggaran rumah tangga untuk membeli pulsa internet, dan di sinilah masjid mengambil peran. Seusai PJJ, mereka bisa dididik agama dan akrab dengan masjid”, jelasnya

Sebagai Ketua DPRD, tuturnya, Atang mengaku banyak sekali menerima aduan-aduan masyarakat baik dari individu maupun LSM mengenai berbagai permasalahan di kota Bogor khususnya remaja dan pelajar. Persoalan-persoalan tersebut sebenarnya lebih bisa diatasi apabila pemberdayaan masjid sebagai pusat pendidikan karakter di lingkungan warga bisa lebih dioptimalkan lagi.

“Seperti tawuran pelajar yang baru-baru ini terjadi. Kita tidak bisa melihat dari satu sisi saja, tapi juga dari sudut pandang lain yang lebih mendasar. Yaitu kurangnya pembinaan kepribadian berbasis agama. Disini, fungsi masjid sebagai tempat pembinaan umat sangatlah strategis menjadi madrasah bagi anak-anak sejak usia dini,” ungkapnya.

Dalam kesempatan ini, Atang Trisnanto juga diundang oleh pihak Mushab Bin Umair untuk melakukan seremoni peletakan batu pertama proyek perluasan masjid di lahan 1000 meter. Perluasan ini merupakan salah satu agenda kerja pengurus RW 13 Ciparigi serta pengurus masjid MBU sebagai respon semakin bertambahnya jumlah jamaah serta kebutuhan infrastruktur kegiatan-kegiatan masjid ke depan.

“Membangun masjid adalah membangun peradaban. Semoga proses pembangunan ini dimudahkan dan dilancarkan. Menjadi amal jariyah bagi yang membangun dan yang memakmurkannya”, harap Atang.

Penulis Pratama/rls

Editor Aldho Herman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Adityawarman Petik Pesan Penting dari Menteri LH

20 October 2025 - 15:38 WIB

Bangun Lapas Baru, Kalapas Minta Dukungan DPRD Kota Bogor

14 October 2025 - 19:55 WIB

Pembahasan Raperda Inisiatif Pelindungan Guru, Rampung

1 October 2025 - 23:29 WIB

Banggar DPRD Kuliti Anggaran RSUD Kota Bogor

1 October 2025 - 23:25 WIB

Percepat Proses Pencairan Bantuan Pesantren, Pemkot Bogor Didesak Segera Bentuk Timsus

28 September 2025 - 18:15 WIB

Trending on Kabar Politik