Aset Pemkot Bogor Bertambah

image

Setidaknya terdapat tiga aset milik Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor yang terkena megaproyek pembangunan jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi). Ketiganya berada di wilayah Kecamatan Bogor Selatan.

Bahkan ketiga aset tersebut mendapatkan ganti untung atas hasil ruislag dari Kementerian Pekerjaan Umum RI. Yaitu bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bojongkerta, Puskesmas Pembantu (Pustu) Bojongkerta, dan Terminal Agribisnis di Rancamaya.

Menurut Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Hanafi, ketiga aset yang diruislag itu justru memperoleh penggantian luas lahan yang jauh lebih besar dibandingkan luas sebelumnya.

“Seperti SDN Bojongkerta yang luas awalnya hanya 629 meter, sekarang diganti menjadi 2.259 meter. Begitu juga luas bangunannya, dari yang tadinya hanya 396 meter sekarang menjadi 528 meter,” jelas Hanafi.

Ia juga menyebutkan, sama halnya dengan Pusti Bojongkerta dari luas tanah asal 262 mteter kini menjadi 1.623 meter dan luas bangunannya juga bertambah dari yang tadinya 85 meter menjadi 156 meter.

“Sedangkan Terminal Agribisnis Rancamaya, dari luas tanah 3.911 meter setelah diganti kini menjadi 7.352 meter dan luas bangunan dari 481 meter menjadi 684 meter,” paparnya seraya menambahkan bahwa Kementerian Pekerjaan Umum juga telah menandatangani penyerahan asetnya ke Pemkot Bogor. (D. Raditya)

image_pdfimage_print
Share

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *