Antisipasi Corona, Warga Depok Kompak Lockdown Kompleknya Sendiri
by
·
Upayapencegahan penyebaran virus corona tak hanya dilakukan pemerintah saja. Masyarakat juga melakukan upaya antisipasi.
Macam-macam cara yang dilakukan, salah satunya seperti di perumahan Grand Putra Mandiri di Tanah Baru, Beji, Depok, Jawa Barat.
Kumparan berbincang dengan Ketua RT 11/12, Faosiaro, yang menginisiasi lockdown lokal di kompleknya ini.
“Pertama, ini dari beberapa masukan dari warga GPM. Kedua sesuai petunjuk dan arahan dari Pemkot Depok tentang penanggulangan dan pencegahan menyebarnya virus Corona di komplek GPM,” beber pria yang akrab disapa Aro, Jumat (27/3).
Pemberlakuan lockdown lokal ini mulai 26 Maret. Pihak pengurus RT dan warga membuat sejumlah aturan yang mesti ditaati semua.
Berikut aturannya:
A. BAGI WARGA PENGGUNA OJOL
Penumpang, Ojek/taksi online-Food, Ojek/taksi online-Send di mana titik terakhir pengantaran, pengambilan barang dan penunggu ojol diharapkan berada di Pos Security.
B. BAGI WARGA BELANJA SAYUR MAYUR KELILING / PEDAGANG LAIN
1. Pedagang apapun hanya boleh sampai depan Gerbang GPM (dilarang masuk)
2. Pedagang akan diinfo untuk menunggu di depan portal dari jam 06.00 – 09.00 wib dan pukul 16.00 – 18.00 wib
C. PENGANTARAN BARANG BESAR*
(* Dimensi/ukuran besar yang memang harus diantar sampai rumah warga) Pengantaran sampai dirumah warga tetapi mengharuskan iin dari security.
D. PENERIMAAN TAMU
Setiap tamu harus lapor ke Security dengan memberikan informasi sebagai berikut :
1. Nama warga yang harus ditemui
2. Nomor rumah yang akan dituju
3. Disemprot disinfectan oleh petugas security dan/atau cuci tangan di Pos Security
4. Meninggalkan identitas diri (KTP/SIM) di Pos Security
“Alhamdulilah sejauh ini prosesnya lancar karena partisipasi dan kerjasama warga sangat tinggi,” tutup Aro,
Oleh: Firdaus, Ketua Umum SMSI DISRUPSI teknologi kian menjadi-jadi ketika organisasi pers Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) genap berusia sewindu pada Jumat, 7 Maret 2025....
Mengantisipasi mitigasi cuaca ekstrim yang diprediksi BMKG akan terjadi hingga 26 sampai 28 Maret 2025, Perumda Tirta Pakuan melakukan beberapa langkah yang dilakukan dan yang...